Mamuju, 8enam.com.-Tingkat gangguan Kamtibmas di Bulan Agustus 2018 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Namun pelanggaran dan Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) mengalami peningkatan. Hal tersebut disampaikan Kapolda Sulbar, Brigjen Pol. Baharudin Djafar saat coffe morning bersama awak media baik cetak, elektronik dan online, Jum’at (21/9/2018).
Coffe Morning yang digelar Kapolda Sulbar secara rutin setiap bulanya bersama awak media sebagai upaya untuk mempererat dan meningkatkan hubungan silaturahim khususnya pada pemberitaan yang positif demi membantu perkembangan pembangunan daerah.
Coffee morning dilaksanakan di kantin Direktorat Lantas Polda Sulbar, Jalan Ahmad Kirang Mamuju (Polda lama red) dihadiri para pejabat utama Polda Sulbar mulai dari Karo, Dir dan kepala Bidang serta puluhan awak media.
Dihadapan para media yang hadir mulai dari Pimred, Medi Cetak, Media Elektronik dan Online, Kapolda Sulbar mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya selama ini, khususnya dalam pemberitaan yang profesional dan tidak menutup-nutupi serta merupakan kritikan agar kinerja Polri lebih bersih.
“Alhamdulillah untuk bulan Agustus 2018 tingkat gangguan Kamtibmas menurun dari bulan sebelumnya. Namun untuk bidang lalu lintas mulai dari pelanggaran dan kecelakaan mengalami peningkatan. Hal ini pada umumnya terjadi karena beberapa faktor, salah satunya terjadi karena kurangnya tingkat kepatuhan dalam berlalu lintas,” kata Kapolda.
Sementara itu, dalam sesi tanya jawab ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan salah satunya dari Ketua IJS Muh Irham terkait bidang Lalu Lintas mengenai
Menanggapi pertanyaan ketua IJS Sulbar, Irham Azis soal Knalpot Bogar baik pada Mobil dan Motor yang sangat mengganggu, termasuk pertanyaan lainnya mengenai perkembangan kasus APK, Kapolda Sulbar mengatakan, permasalahan Lalu Lintas memang sangatlah rumit namun pihaknya tetap berupaya untuk mengatasi hal ini dengan baik.
Terkait masalah knalpot bogar, di hadapan seluruh media Kapolda memerintahkan langsung bagian Lalu Lintas untuk menindak lanjuti.
“Polisi sekarang itu, sudah menunjukkan perubahan yang cukup signifikan jika di bandingkan dengan masa lalu khususnya dalam pelayanan yang lebih humanis dan transfaran. Pelayanan di lapangan itu, sekarang bukanlah kamuplase untuk mencari prioritas tetapi bentuk pelayanan sesungguhnya dari Polri,” ungkapnya.
Masalah penanganan kasus APK, Dirkrimsus Polda Sulbar, Kombes Pol Wisnu mengatakan, berkas perkara penentuan dugaan kasus korupai APK masih di Kajati, jadi masih menunggu kepastian.
“Masalah berkas tidak lengkap dan sebagainya belum ada pemberitahuan sama sekali dari pihak Kajati,” kata Dirkrimsus.
Kapolda Sulbar mengucapkan terimakasih atas masukan dan pertanyaan yang di lontarkan olah para media. Hal ini tentunya akan mengarah pada pelayanan Polisi menjadi lebih maksimal dan profesional. (Humas Polda Sulbar)