Jumat , Juni 20 2025
Home / Daerah / Legislator Senayan Ini Ajak Generasi Muda Untuk Terus Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Legislator Senayan Ini Ajak Generasi Muda Untuk Terus Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Mamuju, 8enam.com.-Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sulbar dari fraksi partai Demokrat, Muhammad Afzal Mahfuz mengajak generasi muda untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.

Hal itu disampaikanya saat sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Hotel Golden Marannu, Jalan Andi Dai, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Senin (6/8/2018).

Kegiatan sosialisasi itu menghadirkan dua pemateri yakni, Damsir Siri Maddelang dari dosen UNIKA Mamuju dan Muh. Ilham dari Wakil Direktur Harian Radar Sulbar dan diikuti berbagai kalangan, diantaranya pelajar, mahasiswa, wartawan, guru dan masyarakat dari Kabupaten Mamuju dan Mateng.

Afzal mengatakan, sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan adalah agenda MPR RI yang wajib dilaksanakan oleh setiap anggota DPR/MPR RI. Menurutnya, 4 pilar terbentuk untuk memperkuat rasa kebangsaan dan nasionalisme dalam menjaga keutuhan NKRI.

“Jadi marilah kita terus menjaga persatuan kita, bangsa Indonesia!” ajak Afzal.

Muhammad Afzal Mahfuz mengajak seluruh generasi muda untuk menjadi pelopor anti korupsi. Karena Menurutnya, korupsi merupakan salah satu indikator amburadulnya bangsa ini.

Sementara Damsir dalam materinya menjelaskan, keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa merupakan anugerah bagi rakyat Indonesia.

Dosen di salah satu perguruan tinggi di Mamuju itu mengatakan, Pancasila merupakan penyeimbang antara dua ideologi besar di dunia, yakni Liberialisme dan Komunisme.

“Kita tidak menganut paham Liberialisme maupun Komunisme. Kita Pancasila, simbol dari persatuan dan nasionalisme,” tutur Damsir.

Olehnya itu, dia tekankan, keberadaan Pers sebagai salah satu pilar demokrasi sangat penting sebagai media sosialisasi nilai-nilai Pancasila, demi menjaga keutuhan bangsa.

“Makanya wartawan juga harus punya kompetensi. Wartawan harus lihai menilai situasi, mencari informasi dan menulis,” urainya.

Senada Damsir, Muh. Ilham mengemukakan, Pancasila mengakomodir semua warna dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Lanjutnya, Pancasila merupakan pondasi dalam berbangsa dan bernegara. Sayangnya, sering ada oknum tidak bertanggungjawab yang berusaha menghilangkan Pancasila dari Indonesia. Salah satu akses yang digunakan oknum tersebut, melalui media sosial.

Menurutnya, media sosial digunakan kelompok “nonpancasila” untuk menyebarkan berita hoax yang berpotensi merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Media sosial sering digunakan oknum tak bertanggungjawab dalam menyebarkan informasi hoax. Disinilah eksistensi Pers dibutuhkan, dalam mengolah isu yang tidak provokatif. Istilahnya saring sebelum share,” ungkap Wakil Direktur Radar Sulbar tersebut.

Ilham tambahkan, Pers dalam tugasnya mesti berpedoman pada UU nomor 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalis. Peserta sosialisasi tampak antusias mengikuti kegiatan. (edo)

Check Also

Kepala BI Sulbar Sebut, Sektor Pertanian dan Perkebunan Kontributor Utama Penggerak Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Barat

Mamuju, 8enam.com.-Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Barat menggelar obrolan santai BI bareng media (OSBIM), …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *