Mamuju, 8enam.com.-Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulbar, H. Ibnu Munzir membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) ke IX DPD II Partai Golkar Kabupaten Mamuju yang di gelar di Bol Room Hotel Pantai Indah Mamuju, Minggu (10/6/2018).
Hadir dalam Musdah tersebut, Plt Ketua DPD Golkar kabupaten mamuju H. Damris, sekertaris DPD Golkar Kabupaten Mamuju, Sudirman dan sejumlah jajaran Kader partai Golkar se Kabupaten Mamuju.
Dalam sambutannya, Plt Ketua DPD I Partai Golkar Sulbar, Ibnu Munzir menyampaikan agar seluruh kader partai Golkar untuk gencarkan konsolidasi partai mulai dari tingkat Kabupaten sampai tingkat desa.
“Kita tidak menginginkan lagi ada kader seperti kutu loncat, setelah namanya di besarkan oleh partai, mengambil keuntungan di partai dia loncat sana sini tinggalkan partai,” kata Ibnu Munzir.
Lanjutnya, “Kita tidak perlu nama besar di parta ini, yang kita perlukan kekompakan, solid dalam bekerja besarkan partai ini. Silahkan bermusda dengan baik, siapapun yang nantinya akan terpilih dimusda ini, mari kita dukung secara bersama-sama, kita tidak ingin ada lagi suara-suara beda pendapat diluar sana. Jika itu terjadi, saya selaku pengurus di DPP partai akan di ambil tindakan tegas untuk pemberhentian,” tegasnya.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini juga mengimbau kepada seluruh kader partai Golkar untuk tancap gas konsolidasi ketingkat desa dan kecamatan untuk dapat merebut kembali unsur pimpinan, minimal mempertahankan posisi wakil ketua I di DPRD Sulbar pada perhelatan pileg 2019 mendatang.
“Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, Golkar saat itu peraih suara sangat tingi, kemudian ada penurunan. kita tidak lagi ketua DPRD saat itu, kemudian di eksekutif kita selesai dibeberapa daerah, kemudian juga hampir semua bupati tidak lagi ada di Golkar. Itukan berarti ada sesuatu yang salah didalam proses penerapan kepemimpinan partai,” ujarnya.
Oleh karenanya, Ibnu Munzir mengajak seluruh kader partai Golkar untul merebut kembali perolehan suara, paling tidak kedepan mudah-mudahan bisa mengembalikan daerah-daerah tersebut. Dan satu per satu kader Golkar bisa tampil memimpin daerah dan wilayah. (edo)