8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com-Sebuah prestasi yang sangat membanggakan kembali di torehkan oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), dimana 4 orang guru mata pelajaran lolos Olypiade Guru Nasional (OGN) tingkat Provinsi Sulbar dari 6 kabupaten dan akan mewakili Sulbar ketingkat Nasional.
Ke 4 guru tersebut masing-masing, Heriadi, S.Pd.i, Guru SMP Negeri 3 Budong-budong, bidang study Bahasa Inggris. Mahadir, S.Pd, guru SMP Negeri 1 Budong-budong, bidang study IPS. Wahida Saputri Nasba, S.Pd, guru SMP Negeri 3 Tobadak, Bidang study bahasa indonesia. Tri Yuda Wijayanti, S.Pd, guru SMP Negeri 5 Topoyo, bidang study IPA.
Ditemui diruang kerjanya, Selasa (24/4/2018), Kabid pembinaan Ketenagaan Diknas Mateng,
Abdullah Kalu menuturkan, ini menjadi sebuah sejarah baru di Mateng, karena ada 4 orang guru lolos OSGN tingkat Provinsi Sulbar dan akan mewakili Sulbar ditingkat nasional dalam ajang OSGN.
“Ada 6 orang yang lolos untuk tingkat Kabupaten Mateng, 5 Guru SMP dan satu guru SD. Setelah seleksi ditingkat provinsi yang diikuti oleh 6 kabupaten se Sulbar, Kabupaten Mateng 4 orang yang lolos yaitu, guru, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan guru bahasa inggris untuk mewakili Sulbar ke tingkat nasional,” tutur Abdullah Kalu.
Ditempat yang sama, Kasi pembinaan Ketenagaan, Mahayuddin menyampaikan, saat seleksi di tingkat kabupaten memang di saring betul, dan sangat ketat sekali serta melibatkan beberapa pengawas, tidak ada yang di istimewakan.
“Untuk pelaksanaan OGN tingkat nasional yang akan di gelar di Lombok itu tanggal 4 sampai 8 Mei 2018. Dan target kita untuk tahun depan kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mencapai target untuk menambah jumlah peserta dari 4 menjadi 5 orang,” kata Mahayuddin.
Sementara Kasi Kurikulum Pembinaan SMP, Hj. Kasmawati menjelaskan, untuk meraih target itu memang sulit, tapi lebih sulit lagi untuk mempertahankan prestasi itu. Namun demikian, pihaknya optimis untuk OGN tahun 2019 untuk guru SMP itu harus 5 orang. Begitu juga dengan guru SD.
“Untuk meraih target itu, tentu kita akan melakukan evaluasi apa yang menjadi kelemahan. Karena untuk meraih itu memang berat, tapi lebih berat lagi untuk mempertahankannya. Tapi kita tetap optimis apa yang menjadi target di tahun 2019 bisa tercapai,” ungkap Hj. Kasmawati. (Ysn/Ra)
