Mateng, 8enam.com.-Kampanye terbatas pasangan Calon Gubernur dan wakil Gubernur nomor urut 3 ABM-Enny, yang di gelar di lapangan sepak Bola Topoyo Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Jum’at (20/1/2017), menjadikan lapangan Sepak bola Topoyo menjadi lautan manusia.
Selain itu, kapanye terbatas ini juga bertabur tokoh politik, seperti, mantan wakil Bupati Mamuju, Umar. P, Mantan Bupati Mamasa, Obed Nego Deparinding, Mantan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, Sahril Hamdani, Anggota DPR RI, Hj. Hartati Ruskati Ali Baal, anggota DPRD, Fatahuddin Algafiqhi, Alamsyah Arifin, Daud, Diana Ritonga, H. Haris, H. Marsuki, Panji Bayu Widodo, Tangnga Paliwalan, Nelson MT serta tokoh politik lainnya.
Dalam orasi politiknya, ABM mengatakan, majunya dirinya untuk menjadi calon Gubernur bukan karena keinginan dirinya, melainkan atas rekomendasi dari beberapa tokoh pejuang pembentukan Sulbar, seperti, H, Anwar Adnan Saleh, Syahrir Ramdani, Mahmud Hasanuddin (Alm red), Rahmat Hasanuddin serta tokoh-tokoh lainya kepada pihaknya untuk melanjutkan pembangunan yang telah di rintis oleh H. Anwar Adnan Saleh.
“Selain rekomendasi dari beberpa tokoh pejuang pembentukan Provinsi Sulbar, Saya mau jadi calon gubernur itu atas rekomendasi dan keinginan dari masyarakat Sulbar secara keseluruhan,” ungkap ABM.
Dia katakan, peningkatan Sumber Daya Manusia akan menjadi program skala prioritas ketika ABM-Enny terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, dengan menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) bagi masyarakat Sulbar. selain itu, pihaknya juga akan menyediakan lapangan kerja bukan mencari lapangan kerja.
Mengingat saat ini sudah masuk era globalisasi lanjutnya, masyarakat harus siap dan mampu bersaing di era globalisasi ini. Sehingga visi misi ABM-Enny itu maju malaqbi, maju artinya maju di segala bidang, malaqbi, artinya, mau bermartabat lebih tinggi, mau lebih berubah kearah yang baik kedepan.
“Visi ABM-Enny, mewujudkan dan meningkatkan kwalitas sumber daya aparatur, sumber daya manusia secara keseluruhan, baik masyarakat maupun pemerintahnya. Bagaimana masyarakat bisa maju, meningkat kwalitas Sumberdayanya dan berkepribadian, berbudaya Indonesia, bukan budaya asing. Saya mau melaksanakan pemerintah ini bersih dan melayani. Sehingga tidak ada lagi keluhan dari masyarakat, yang ada pujian kepada pemerintahnya. Membangun perekonomian, kita mencetak lapangan kerja, bukan mencari lapangan kerja,” ujarnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk tidak mendengarkan informasi di luar bahwa, ABM-Enny itu tidak baik. Karena tidak mungkin ABM bisa menjadi Bupati dua priode kalau tidak baik, begitu juga dengan Enny Anggraeni Anwar, tidak mungkin bisa terpilih menjadi anggota DPR RI kalau dia tidak baik.
Sementara Enny Anggraeni Anwar mengatakan bahwa, alasannya mau mendampingi ABM untuk menjadi Wakil Gubernur sulbar adalah untuk melanjutkan pembangunan yang ada di Sulbar. dan pihaknya percaya kepada masyarakat Mateng, bahwa nanti akan memeilih Gubernur dan Wakil Gubernurnya dengan hati nuraninya, bukan karena paksaan.
“Olehnya itu, saya mengharapkan dan mengajak seluruh masyarakat Mateng, pada tanggal 15 Februari 2017 nanti, mari menggunakan hak pilih kita sesuai dengan hati nurani kita, jangan percaya dengan janji, kita tidak berjanji lagi, tapi kita sudah membuktikan,” ungkapnya.
Diakhir orasinya, pasangan ABM-Enny menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Mateng, karena telah menyediakan tempat dan meminjamkan mobil pemadam kebaran.(Ra)