8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamasa, 8enam.com.-Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Mamasa AKP. Yan Kasmaryanto menyebut, ada sekitar 75 persen pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa terindikasi penyelah gunaan narkoba. Dari 75 persen itu sudah termasuk legislatif dan eksekutif.
Yan Kasmaryanto mengatakan, untuk membuktikan itu, perlu dilakukan test urine, hanya saja menurutnya, pemerintah tidak mendorong untuk melakukan test urine.
“beberapa bulan lalu, saya sudah sampaikan ke Bupati untuk melakukan test urine kepada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kepala Desa. Tapi tidak direspon serius dengan alasan minimnya anggaran, bisa jadi ini upaya yang dilakukan Bupati untuk menutupi aib bawahannya,” kata Yan saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (21/3/2017).
Di jelaskannya, jika berbicara soal anggaran, tentunya banyak pos-pos anggaran yang bisa digunakan untuk melakukan test, hanya saja mereka tutup mata dan tidak punya hati nurani. Padahal ini kepentingan generasi masa depan Mamasa. Percuma berteriak dan berkoar-koar kalau tidak ada kepedulian dari pemerintah setempat.
“sudah berapa kali saya sampaikan ke Bupati agar test ini dilakukan, tapi toh tidak ditanggapi serius sehingga saya meminta agar lelang jabatan nanti dilakukan test urine,” jelasnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, ada oknum pejabat pada lingkup Sekretariat Daerah (Setda) yang terindikasi menggunakan narkoba, namun sekali lagi menurut Yan, untuk membuktikan itu, pihaknya sangat kesulitan. Sehingga perlu dilakukan test urine kepada semua pejabat.
“Untuk meminimalisir peredaran narkoba di Mamasa, maka sangat diharapkan agar pemerintah membentuk Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang telah terstruktur secara otomatis dengan dibentuknya BNN,” tutupnya.(Sm/Pan)
Pak Kasat sudah mengklarifikasi berita ini bahwa itu informasi salah. Yang beliau maksudkan adalah bahwa 75% Kasus Narkoba di Kab Mamasa sudah ditangani.