Mateng, 8enam.com.-Setelah melalui rapat dan kajian yang mendalam, Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah, bersama Satgas Covid-19, mengambil keputusan memberikan izin belajar tatap muka pada tiga sekolah di Mamuju Tengah.
Ketiga sekolah yang mendapatkan kesempatan menggelar belajar tatap muka sekaligus menjadi sampel penegakan protokol kesehatan (Prokes) dalam belajar tatap muka, adalah SD Ngapaboa, SD Inpres Bayor, dan SMP Negeri 6 Topoyo, masing masing di Kecamatan Topoyo, Senin (4/1/2021).
Ketua Satgat Covid 19 Mamuju Tengah, yang juga Bupati Mamuju Tengah, H.Aras Tammauni menuturkan, sekolah tatap muka itu sendiri tertuang dalam surat yang ditanda tangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri. Dimana disebutkan sekolah tatap muka boleh dilakukan per Januari 2021. Meski dalam pelaksanaannya, daerah akan diberi kewenangan untuk menentukan sekolah yang diizinkan belajar dengan tatap muka.
“Tapi dengan ketentuan, penyelenggara, mesti menegakan dan menjalankan Prokes Covid 19 (Pengecekan Suhu, Mencuci Tangan, Memakai Masker, Mengatur Jarak) dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka,” Tegas Aras dalam Kunjungannya yang didampingi Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa, Tim Satgas Covid 19 Mateng, Pabung Mateng Kodim 1418 Mamuju.
Ia menuturkan dari bincang bincang bersama sejumlah penyelenggara sekolah yang menjadi sampel dan para siswanya, pemberian isin pembelajaran tatap muka dimasa pandemi ini, dapat dilaksanakan sepanjang semua pihak dalam proses belajar mengajar ini mengacu pada Prokes.
“Bila dikemudian ini, baik guru maupun siswa ada ditemukan gejala mengarah pada kemungkinan yang bersangkutan suspect covid-19, hendaknya sekolah segera melaporkan ke Satgas Covid-19 dan atau kepada Dinas Kesehatan,” tutur Aras.
Terpisah, Sekertaris Kabupaten Mamuju Tengah, Askary Anwar, menjelaskan bahwa proses belajar tatap muka, yang mendapatkan izin dari Satgas Covid-19, akan tetap dibawah pemantauan Satgas Covid-19.
“Jadi semua proses belajar tatap muka yang kami laksanakan di masa Pandemi ini, nanti kami akan evaluasi semua sekolah penyelenggara tatap muka, apa yang kurang akan kami benahi, dan apa yang baik akan kami minta mereka, teruskan, karena intinya disini, bagaimana proses belajar mengajar berlansung di masa Pandemi, tapi mengedepankan Prokesnya,” singkat Askary. (Iis/amr)
Advetorial