Terkendala Arus Sungai Yang Deras Dan Peralatan Yang masih Standar, Pencarian Korban Tenggelam Di Sungai Budong-Budong Belum Membuahkan Hasil

Mateng, 8enam.com.-Derasnya arus sungai dan masih standarnya peralatan yang di gunakan oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Taruna Tanggap Bencana (Tagana) untuk mencari Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang terseret arus sungai Budong-Budong di Dusun Karondang, Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong Kabupaten Mateng, hingga hari kedua belum membuahkan hasil.

Kepala BPBD Kabupaten Mateng, Rahmat Syam, usai melakukan pencarian bersama tim Tagana, Basarnas dan Kapolsek Budong-Budong, Senin (29/5/2017) mengatakan, sejak mendapat mendapat informasi tersebut, pihaknya sudah melakukan pencarian korban bersama tim Tagana dan Kapolsek Budong-Budong, mulai pagi hingga malam hari kemarin.

Dia juga katakan, bahwa kendala yang di hadapi oleh tim Tagana, BPBD dan Basarnas, selain arusnya yang masih sangat kencang, peralatan yang di gunakan juga masih sangat standard. Seharusnya peralatan yang di gunakan untuk mencari korban itu di atas standard.

“Kita masih melakukan investigasi, kita belum bisa memastikan karena kondisi air yang sangat berubah, tadinya arusnya kencang. Sampai hari ini kita lakukan pecarian dari muara sungai budong-budong (Mes) sampai ke tempat kejadian. Dan kalau sampai sore kita belum temukan, besok kita melakukan pencarian keluar,” ujar Rahmat Syam.

Di tempat yang sama, Kapolsek Budong-Budong AKP Khaeruddin, mengatakan, ada 12  personil Polsek Budong-Budong yang ikut melakukan pencarian korban tenggelam, dari 17 anggota. Selain itu ada juga dari Basarnas, BPBD Mateng dan Tagana.

“Kami bersama, BPBD, Basarnas dan Tagana akan terus melakukan pencarian sampai korban itu di temukan,” pungkasnya. (Ra)