Senin , Juni 2 2025
Home / Daerah / Tak Punya BPJS, Warga Kalukku Rawat Anaknya Di Rumah

Tak Punya BPJS, Warga Kalukku Rawat Anaknya Di Rumah

Mamuju, 8enam.com.-Karena tidak memiliki kartu BPJS kesehatan, Ridwan (32) warga Galung, Desa Kalukku Barat, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju rawat anaknya di rumah yang menderita patah tulang.

Ridwan mengaku setelah mendapat pertolongan pertama, Pihak RSUD Mamuju, menyarankan agar anaknya yang baru berusia 5 tahun itu dirujuk ke Makassar, lantaran RSUD Mamuju tak memiliki dokter spesialis bedah tulang.

“Disarankan rujuk ke rumah sakit di Makassar, karena katanya di RSUD Mamuju tidak ada dokter spesialis,” terang Ridwan, Jumat (11/9/2020).

Karena tak memiliki biaya, Ridwan memilih untuk membawa pulang anaknya kerumah untuk di rawat seadanya, BPJS untuk biaya pengobatan tak ia miliki, lantaran Ridwan belum masuk dalam data Penerima BPJS.

“Terpaksa saya bawah pulang pak, karena tak punya biaya, saya sudah ke Dinsos tapi katanya harus menunggu 14 hari dulu, ya masa menunggu dua minggu baru di operasi. Untuk biaya ambulans saja katanya 800 ribu, belum lagi biaya operasinya setelah saya tanyakan katanya sekitar Rp 10 jutaan lebih,” ucap pria yang bekerja sebagai Petani itu.

saat dikonfirmasi melalui telepon, direktur RSUD Mamuju, dr. Sumbin mengakui memang menyarankan kepada keluarga pasien untuk merujuk ke Makassar, lantaran dokter spesialis bedah tulang yang sudah berada di makassar.

“Kita sebenarnya punya dokter tapi sedang di Makassar, sehingga seharusnya kita mendapat rujuk ke Polewali tapi ditolak, kemudian kita beri lagi ke Makassar tapi keluarga pasien katanya tidak punya biaya,” terang dr. Titin.

Saat ini, Ridwan mengaku membutuhkan aluran tangan dari pemerintah untuk perobatan anaknya yang kini dirawat dirumah. (Sgt/edo)

Check Also

Setelah Batik Air Berhenti, Gubernur Sulbar Ajak Lion Air Pertahankan Konektivitas Udara Mamuju-Makassar dengan Bantu Subsidi

Mamuju, 8enam.com.-Kurangnya frekuensi penumpang untuk penerbangan rute Mamuju-Makassar membuat maskapai Batik Air menghentikan layanan penerbangan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *