Rabu , Juni 25 2025
Home / Daerah / Sebagai Penentu Masa Depan Bangsa, Pemuda Harus Memiliki Wawasan Dan Visi Kedepan

Sebagai Penentu Masa Depan Bangsa, Pemuda Harus Memiliki Wawasan Dan Visi Kedepan

Mateng, 8enam.com.-Pemuda adalah penentu masa depan bangsa dan penerus estapet kepemimpinan bangasa, olehnya itu pemuda harus memiliki wawasan dan visi kedepan.

Hal tersebut di sampaikan oleh Asisten Bidang Pemerintahan, Ishaq Yusnus dalam kegiatan Jambore Pemuda Daerah (JPD) tingkat Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) yang di selenggarakan di Dusun Mes, Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Senin (30/4/2018).

Ishaq Yunus katakan, Kegiatan JPD merupakan momentum yang tepat untuk membangun kembali jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan di kalangan generasi muda di Mamuju Tengah bahkan Nasional. Jambore semacam ini bagaikan gerakan penanaman kembali identitas diri pemuda Indonesia yang berwawasan Nusantara.

Dia jelaskan, Pemuda Indonesia sebagai pewaris nilai luhur budaya bangsa, penerus cita-cita luhur perjuangan bangsa dan sumber insani pembangunan nasional, sudah seharusnya selalu berbenah diri dan memantapkan tekad serta mengoptimalkan peranannya dalam menggalang persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan berupaya secara nyata dalam mewujudkan pembangunan nasional secara berkelanjutan.

“Pemuda selaku pelaku dan penentu masa depan bangsa, harus memiliki wawasan dan visi kedepan, berperan aktif, bersikap terbuka terhadap kemajemukan masyarakat dan mampu menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkapnya.

Lanjutnya, Persatuan antar pemuda merupakan potensi dan kekuatan yang amat besar bagi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan bangsa di masa mendatang, menghadapi era otonomi daerah seperti saat ini, para pemuda akan memperoleh peranan dan tanggung jawab yang besar dalam ikut menyukseskan pembangunan yang berorientasi pada pengembangan SDM dan keterampilan,

Menurutnya, Pemudah adalah tunas harapan bangsa, pemudahlah yang akan melanjutkan daripada estapet kepemimpinan bangsa kedepan, oleh karna itu pemudah harus disiapkan sejak dini.

“Dengan kegiatan ini, pemuda akan diberikan pendidikan-pendidikan, terkait bagaimana budaya mereka, kita berikan pendidikan bagaimana persatuan, bagaimana pentingnya perbedaan kemajemukan, karna negri ini didirikan atas perbedaan,” paparnya.

Oleh karna itu tambahnya, kedepan tidak boleh ada skat, karna adanya perbedaan latar belakang kebudayaan, agama, semua itu harus dikikis, dan persatuan itu sudah ditunjukkan melalui ikrar pada kongres ke II pemuda pada tanggal 28 oktober 1928. Jiwa dan semangat yang dikomandangkan pada waktu itu, harus di bangkitkan kembali, sehingga apa yang menjadi harapan dan mimpi bahwa pemuda itu adalah aset, betul-betul dapat berdampak pada penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan.

“Kita berharap, ada ide-ide yang cemerlang, ada pemikiran-pemikiran yang positif terhadap saran dan pendapat pada pemerintah, oleh karna itu pemuda harus punya mimpi, punya cita-cita. Seperti apa cita-cita mereka kita serahkan kepada mereka sesuai dengan bakat dan potensi yang mereka miliki,” urainya.

“Bung Karno mengatakan Gantungkanlah Cita-citamu setinggi langit, karna ketika anda jatuh anda akan jatuh diantara bintang-bintang yang ada,” pungkas Ishaq. (Ysn Hms/Ra)

Check Also

Gubernur Sulbar Serahkan Laporan Keuangan 2024 dengan Opini WTP

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar Suhardi Duka, secara resmi menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *