Mamuju, 8enam.com.-Soal ada anak dibawah umur saat gelaran kampanyenya, SDK menegaskan bahwa timnya tidak pernah mengundang mereka.
“Terlalu bodoh kami kalau mengundang anak-anak ke kampanye. Karena mereka belum punya hak pilih,” tandasnya sebelum akhiri kampanye SDK-JSM di Desa Campaloga, Jumat (11/10/2024).
Sejak kampanye di Desa Kalonding hingga Desa Campaloga, pembawa acara selalu mengingatkan peserta untuk tidak membawa anak-anak mereka ke lokasi kampanye. Himbauan itu dilakukan berulang-ulang.
Mereka ada di kampanye, kata SDK, bisa jadi karena mengikuti orang tuanya. Atau karena ingin bermain-main di area yang luas dan ramai.
“Jarang ada keramaian di desa. Wajarlah jika mereka bermain di area ini. Pun bisa jadi mereka terpaksa diajak orang tuanya karena tidak ada yang menjaganya di rumah, apalagi masih kecil. Kedua orang tuanya ingin bertemu SDK disini, siapa yang akan menjaga anak mereka? Bawaslu? Jadi Bawaslu jangan langsung salahkan kami,” tandasnya.
Selain anak-anak, SDK juga menegaskan tidak pernah mengundang ASN atau pihak-pihak yang dilarang mengikuti kampanye.
Dari penelurusan di lapangan, rata-rata warga berasal dari wilayah yang cukup jauh dari tempat kampanye. Bahkan ada yang berasal dari desa-desa lain. (*)