8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Calon Bupati Mamuju nomor urut satu Hj. St. Sutinah Suhardi melakukan kampanye terbatas di Dusun Buana, Desa Kalonding, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Minggu (27/9/2020).
Dalam kampanye terbatas tersebut, Sutinah Suhardi mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat yang selama ini terjadi.
Nasrullah menyampaikan keluhan masyarakat terkait pertanian yang selama ini belum pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten Mamuju. Padahal masyarakat telah di janjikan akan mendapatkan sejumlah bantuan berupa benih padi dan pupuk, namun informasi yang di terima dari ketua kelompok tani bantuan tersebut tidak akan keluar.
“Jangankan di janjikan, sudah dilakukan desposisi sampai sekarang ini saya tidak bisa bilang sampai kapan bantuan ini akan masuk, karena sudah berkali-kali proposal dimasukkan tapi tidak ada realisasi,” kata Nasrullah.
Ia mengungkapkan bahwa, pernah 2 tahun bantuan tersebut berjalan, itupun benih yang di berikan banyak yang rusak.
“Saya punya harapan agar masyarakat bisa memilih pemimpin yang bagus, saya melihat 10 tahun yang lalu yang bisa memberikan kesejahteraan masyarakat pada waktu kepemimpinan SDK, dibandingkan dengan kepemimpinan sekarang sangat jauh perbedaannya,” ungkapnya.
Menjawab keluhan masyarakat Calon Bupati Mamuju dengan tagline Mamuju Keren (Kreatif, Edukatif, Ramah, Energik, Ramah), jika petani membutuhkan bibit, pupuk dan alat pertanian maka akan di berikan ketika nantinya ia (Tina-Ado) terpilih.
“Tapi kalau pemerintah tidak bisa menjawab itu semua, justru itu kami hadir untuk menjadi jawaban, karena kita tau bahwa kabupaten Mamuju kebanyakan nelayan dan petani,” kata Sutinah.
Ia menambahkan, apalagi jika nantinya Ibukota negara berada di Kalimantan, kabupaten Mamuju akan jadi penyangga.
“Bapak ibu inilah yang akan menjadi penyangga, justru itu Perikanan dan pertanian akan menjadi prioritas pasangan Tina Ado,” tambahnya.
Kampanye perdana tersebut turut di dampingi ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, Jurkam koalisi, Ustadz Hajrul Malik, anggota DPRD Sulbar Firman Argo Waskito.
Kampanye itu di laksanakan di 3 desa yaitu, Desa Kalonding, Desa Losso, dan Desa Bunde dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan dalam pengawasan Pawaslu kecamatan. (edo)
