8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Menyikapi kasus penyebaran virus Covid-19 yang setiap hari mengalami peningkatan, Ramli pemuda asal Desa Salletto Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju angkat bicara.
Melalui pesan WhatsApp Minggu (19/4/2020), pemuda yang juga Aktivis mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi kasus yang sangat urgen di awal tahun 2020, bukan hanya Indonesia yang di buat resah oleh Covid -19 ini, namun beberapa negara mengalami kehancuran perekonomian akibat dampak dari pandemi Covid-19.
“Sekarang bukan saatnya mengeluh apalagi saling menyalahkan dengan apa yang telah menimpah hari ini, sebab mengeluh bukanlah solusi. Semestinya kita semua harus mengedepankan kepekaan individu, sebab saat ini kita tidak berperang melawan para penjajah atau melawan para koruptor dengan mengangkat senjata api atau Toa di depan gedung Wakil rakyat. Namun saat ini kita melawan diri sendiri yang harus melawan rasa egoisme membesarkan sabar dengan cara berdiam di rumah dan mencari solusi untuk menjalani kehidupan sehari hari.
Dia katakan, selain pemerintah yang harus betul-betul mengambil tanggung jawab besar terhadap penyebaran Covid-19 ini, Pemuda dan semua masyarakat juga harus berperan penting dalam pencegahan Covid-19, sebab kemajuan dan kehancuran suatu negara sebahagian besar ada pada tiap-tiap gerakan para pemuda.
“Pemuda juga harus menjadi garda terdepan melawan Penyebaran Covid-19, itu bisa di lakukan dengan melakukan perubahan dalam lingkungan masyarakat ke arah yang lebih baik, seperti melalui upaya memberikan motivasi dengan tindakan tindakan yang terpuji dan memberikan edukasi tentang Prilaku Hidup Sehat dan tetap mematuhi himbauan perintah.
“Saya sebagai putra daerah sulawesi barat mengajak kepada seluruh pemuda untuk betul-betul berperan penting dalam hal pencegahan Covid-19, mari memberikan Motivasi untuk masyarakat di sekitar kita sebab sekali lagi saya tegaskan masa depan bangsa sebahagian besar ada pada tindakan pemuda hari ini,” ungkapnya.
“Mari bersama-sama melawan Covid-19 dengan berdiam di rumah, sebab saya anggap berdiam di rumah adalah kesempatan para pemuda untuk membedah buku, bukan menjadi pemuda yang mengeluh dan menyalahkan pemerintah dan orang-orang di sekitarnya hanya karna faktor ekonomi. Berbaris di garda terdepan melawan penyebaran Covid-19 untuk Negeri Tercinta untuk masa depan Bangsa yang sama-sama kita banggakan,” cetus Ramli. (edo)
