
Polman, 8enam.com.-Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Salim S. Mengga, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang istimewa, karena dirangkaikan dengan Haul almarhum Drs. H. M. Zikir Sewai. Almarhum merupakan tokoh pejuang pembentukan Sulbar sekaligus pendiri Pondok Pesantren Al-Ikhlas Lampoko, Campalagian, Polewali Mandar.
Dalam acara yang dihadiri Bupati Polman, ulama, santri, dan tokoh masyarakat akhir pekan lalu itu, Wagub Salim S. Mengga menyampaikan pesan penting tentang meneladani keikhlasan.
“Keduanya, Rasulullah SAW dan almarhum H. M. Zikir Sewai — mungkin berbeda zaman, tetapi sejiwa dalam ketulusan perjuangan,” ujar Salim S. Mengga.
Wagub menekankan bahwa jika Nabi Muhammad memperjuangkan umat dengan cinta dan kesabaran, maka almarhum H. M. Zikir Sewai memperjuangkan daerah ini dengan keikhlasan, ilmu, dan pengabdian tanpa pamrih.
Mengenang Pejuang Pendiri Pesantren dari Air Mata dan Doa
Almarhum H. M. Zikir Sewai dikenal sebagai tokoh kunci dalam pembentukan Provinsi Sulawesi Barat dan mendirikan Ponpes Al-Ikhlas Lampoko yang kini menjadi pusat dakwah di Bumi Mandar.
“Beliau membangun pesantren ini bukan hanya dari tanah, tetapi dari air mata, doa, dan keikhlasan. Perjuangannya tidak berhenti dengan kepergian jasadnya, sebab cahaya amal dan pengabdiannya masih hidup,” tutur Wakil Gubernur, mengharukan.
Pemerintah Provinsi Sulbar, lanjutnya, berkomitmen untuk terus bersinergi dengan ulama dan pesantren dalam membangun peradaban yang berlandaskan keikhlasan dan cinta terhadap ilmu.
Pesan Khusus untuk Santri : Ilmu Tanpa Akhlak Kehilangan Arah
Kepada para santri, Wagub Salim S. Mengga menitipkan pesan khusus untuk menjaga integritas dan kejujuran.
“Biasakan berjalan di jalan yang lurus. Jangan mengambil yang bukan hakmu. Kesuksesan sejati tidak diukur dari harta atau jabatan, tetapi dari kemampuan menjaga amanah,” pesannya.
Ia menutup dengan kutipan filosofis, “Ilmu tanpa akhlak akan kehilangan arah, dan akhlak tanpa ilmu akan kehilangan makna.”
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Al-Ikhlas Lampoko, Ihsan Zainuddin, berharap semangat perjuangan almarhum terus menginspirasi generasi muda dan berharap perhatian pemerintah terhadap pesantren yang memiliki nilai sejarah lahirnya gagasan Provinsi Sulbar ini terus berlanjut. (rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat