Mamuju, 8enam.com.-Wacana penunjukan Kapala Inspektorat M. Natsir menjadi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat menggantikan Prof Gufran menuai sorotan.
Ketua Umum HMI Cabang Manakarra, Ansar menilai keputusan yang diambil oleh PJ Gubernur Sulawersi Barat, Akmal Malik menunjuk M. Natsir menjadi PLT Kadis Dikbud itu adalah suatu kekeliruan besar.
Selain itu ia juga mengungkapkan, dua instrumen amanah undang-undang yang berperan vital dalam pemerintahan, yang harus di laksanakan oleh kapala Inspektorat M. Natsir yang sekaligus jadi Kadisdikbud.
Sedangakan tugas dari pada Inspektorat dan Disdikbud sangat berbeda dan bertolak belakang.
“Jelas tugas dan fungsi inspektorat dalam permendagri no. 48 tahun 2021, tentang perencanaan, pembinaan dan pengawasan pemerintahan, ini sangat jelas bertentangan dari pada tugas Disdikbud yang juga sebagai pelaksana anggaran dalam pemerintahan,” kata Ansar, Jumat (10/6/2022).
“Logika sederhana dia yang akan mengawasi dirinya dalam bekerja jadi potensi bisa dimainkan, apa lagi sekarang masalah paling besar dalam lingkup pemerintahan Provinsi Sulbar adalah diknas pendidikan dan kebudayaan,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan, hal itu tentu bertentangan juga dari apa yang selalu di utarakan oleh PJ Gubernur Akmal Malik dalam setiap pertemuan bahwa yang harus di perbaiki adalah internal OPD.
“Bagaimana caranya kalau yang di tugaskan untuk mengawasi seluruh kinerja OPD justru diberikan beban vital, inikan kontradiksi,” ungkapnya.
“Seharusnya pak Akmal mencari orang yang memang latar belakang pendidikannya dari pendidikan dan menyandingkan sejarah sepak terjang selama dalam kepemimpinan OPD,” ujarnya.
Menurutnya, kalau alasan, PJ Gubernur menunjuk M. Natsir yang saat ini menjabat kapala inspektorat, karena banyaknya temuan yang di dapat di Disdikbud, yah saya rasa itu hal yang wajar, karena memang itu salah satu tugasnya inspektorat mengawasi segala urusan pemerintahan.
“Yang harus di carikan solusi agar tidak terjadi masalah lagi di diknas adalah orang-orang yang memang besic keilmuannya orang pendidikan, yang harus juga disandingkan rekor pengabdiannya di bidang pendidikan khususnya di Sulbar,” pungkasnya. (Zk)