Pengembangan Destinasi Pariwisata Karampuang Akan Jadi Prioritas Tina-Ado

Mamuju, 8enam.com.-Pulau Karampuang yang terletak di barat kota Mamuju, menjadi salah satu referensi destinasi wisata. Bahkan terumbu karang yang ada di perairan Pulau Karampuang adalah salah satu yang terbaik Indonesia. Akses menuju Karampuang pun dekat, hanya 30 menit menggunakan kapal motor untuk menjangkau pesona Pulau Karampuang.

Tapi sayangnya pengelolaan dan intervensi pemerintah dalam pengembangan tidak berbanding lurus dengan potensi Pulau Karampuang.

Hal itu diutarakan langsung oleh Calon Wakil Bupati Mamuju Nomor urut 1, Ado Mas’ud saat menyambangi warga di pulau Karampuang.

Menurutnya intervensi pemerintah dalam pengembangan wisata di Karampuang tidak bisa lepas, terutama pada pengelolahan dan pengembangan.

“Dalam fokusnya akan dikembangkan sejumlah wisata dan kuliner khas karampuang, sehingga targetnya wisatawan lokal maupun luar bisa berlama-lama menikmati keindahan pulau karampuang,” ucapnya.

Selain sebagai ikon kabupaten Mamuju kata Ado, Karampuang juga akan menjadi salah satu tempat perputaran ekonomi, hal itu bisa terwujud jika sarana insprastruktur bisa di bangun dengan memadai.

Kepada warga Karampuang, Ado juga sampaikan jika diberi amanah oleh masyarakat memimpin Mamuju, dirinya ingin menyiapkan fasilitas kesehatan, yakni ambulance untuk masyarakat yang berupa kapal, sehingga masyarakat tidak lagi kesusahan bila ingin berobat.

“Untuk Karampuang, karena wilayah khusus, kita akan siapkan kapal ambulance, jadi bisa saja kita kerjasama dengan pemilik kapal untuk nantinya membawah setiap warga yang sakit, didarat baru juga kita akan siapkan ambilance khusus untuk Karampuang,” Terang Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mamuju itu.

Mendengar itu warga karampuang bak mendapat angin segar, pasalnya mereka mengaku tak pernah mendapatkan bantuan terutama dalam pengembangan pariwisata di pulau karampuang.

“Ini yang kami tunggu, ini sangat bagus karena selama ini tidak pernah ada perhatian khusus, hal lain juga adalah ruang kelas masih kurang,” terang Kamruddin (46) warga Karampuang. (*)