
Mateng, 8enam.com.-Beberapa pembiayan yang harus dan wajib untuk dituntaskan di tahun 2020 ditambah masa peralihan pemimpin dan memasuki tahapan pemilukada, sangat menggrogoti APBD Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) yang masih sangat minim.
Hal itu disampaikan oleh Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mateng, H. Askary dihadapan anggota DPRD Mateng dalam rapat paripurna DPRD Mateng dengan agenda penyerahan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Jum’at (12/7/2019).
“KPU dan Bawaslu sudah kita alokasikan anggaran di tahun 2020, kemudian banyak pembiayaan-pembiayaan yang harus dan wajib kita tuntaskan di tahun 2020, diantaranya utang, kemudian masih ada penerimaan pegawai dengan pembiayaan diklat prajabatan, ini sangat menggrogoti alokasi anggaran tambahan kita di tahun 2020,” ujar Askary.
Di tahun 2020 kata Askary, Pemda juga menetapkan kebijakan pembenahan infrastruktur didalam kota, karna ketika masuk didalam kota ini seakan-akan bahwa masuk didaerah-daerah yang masih kumuh, karna belum tuntas.
“Untuk itu, kami bersama tim anggaran mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk pembenahan infrastruktur dalam kota khususnya yang terkait aksesibilitas yang ada dipusat pemerintahan dan pusat bisnis yang ada ditopoyo. Kita akan benahi trotoar, lampu jalan karna ini juga sangat berpengaruh ketika kita masuk didaerah pusat ibu kota dan pusat bisnis ini hampir sama, hampir tidak ada yang membedakan karna tidak adanya penerangan dan alur aksebilitas maupun jalur pejalan kaki yang standar kita lihat,” kata Askary.
“Kemudian kita akan benahi ditahun 2020 ini terkait dengan infrastruktur pelayanan dasar air bersih, kita mengalokasikan anggaran disektor air bersih ini cukup besar untuk menuntaskan kebutuhan air bersih didalam kota khususnya di Topoyo dan di Tobadak sebagai pusat kawasan pemerintahan, kita baru memiliki 40 liter per detik, debit air ini hanya mencukupi beberapa pelanggan saja masih banyak yang belum kita tuntaskan,” lanjutnya.
Disamping itu tambahnya, prioritas-prioritas lain seperti rumah sakit tetap menjadi sektor perhatian yang prioritas bagi pemerintah. (ach/one)