Mamuju, 8enam.com.-Masih rendahnya kwalitas pendidikan yang ada di Provinsi Sulbar, mengundang keperihatinan dari Politisi muda dari fraksi partai Demokrat yang juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulbar, Hj. Amalia Fitri Aras. Dan berharap kepada pemerintahan baru Provinsi Sulbar untuk memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan pembangunan di sektor pendidikan di Sulbar, khususnya di daerah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).
“Saya sangat prihatin dengan kondisi pendidikan di Kabupaten Mamuju Tengah yang masih tertinggal dari segi sarana dan prasarana, terutama di SMK 1 Tobadak 1,” Ujarnya. ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/5/2017).
Dia menjelaskan, kondisi sekolah SMK 1 Tobadak masih terbatas dari segi ruang mengajar dan bahkan masih ada siswa yang menggunakan ruang kepala sekolah untuk proses belajar mengajar. Dan Menurutnya, selain sekolah SMK 1 Tobadak, masih banyak sekolah di Mateng yang cukup memprihatinkan. Selain itu, tenaga pengajar juga masih kurang dan bahkan ada tenaga pendidik yang mengajar tidak sesuai dengan disiplin ilmunya. Seperti lulusan otomotif yang mengajar computer.
Di tegaskannya, pemerintah harus konsisten dengan kuota pemenuhan calon ASN utamanya disektor tenaga pendidik dan penyebaran yang merata berdasarkan batasan ilmunya. Ketika penyebaran tenaga pengajar yang merata dan berdasarkan kuota, niscaya pengembangan pendidikan di Mateng akan jauh berkualitas.
Salah satu acungan jempol untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah tambahnya, dalam rangka meningkatkan kwalitas pendidikan khususnya di Kabupaten Mateng, belum lama ini melaksanakan English Camp di Desa Waeputeh Kecamatan Topoyo. Dan berangkat dari kegiatan ini Inshaa Allah Mamuju Tengah akan terorbit kepopulerannya dengan terobosan yang luar biasa seperti kegiatan tersebut.
“Saya berharap agar kegiatan English Camp ini akan jadi batu loncatan untuk pengembangan kelas umum di kesempatan selanjutnya, tidak menutup kemungkinan English Camp juga bisa menjelajah ke birokrasi dan legislatif agar kekakuan terhadap investor asing minimal teratasi, tidak terbantahkan kalau Mamuju Tengah kedepan dengan slogan Cerdas,” pungkasnya.
Selain kondisi pendidikan tambahnya, pemberdayaan perempuan juga masih kurang di Mateng, sehingga daya kreatif kaum perempuan masih terbatas. Ditambah lagi dengan akses informasi yang terbatas sehingga pengetahuan kaum perempuan masih cenderung rendah.
Pihaknya berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan kaum perempuan dengan memberikan pelatihan dan melibatkan dalam setiap kegiatan-kegiatan pemberdayaan. Sehingga wawasan kaum perempuan lebih luas dan kreatif serta dapat juga mengurangi kekerasan terhadap kaum perempuan.
Disamping itu, Politisi dari partai Demokrat ini juga berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan infrastruktur pembangunan jalan sampai ke tingkat pedesaan, sehingga dapat mendukung sektor pembangunan ekonomi masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Sebagai wakil rakyat, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk terus berkoordinasi dengan Pemprov Sulbar dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi dalam rangka meningkatkan kwalitas pendidikan di Sulbar dan Kabupaten Mateng khususnya. (Edo)