8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, melakukan pemantauan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan terpadu oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Dinas Ketahanan Pangan, serta Dinas Perdagangan di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Kamis (20/3/2025).
Usai bercengkrama dengan warga yang terlihat memadati lapak penjualan bahan pangan, serta berkomunikasi dengan pihak Bank Indonesia yang juga menggelar penukaran uang, Sutinah lantas menyampaikan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang terus dilakukan selama bulan Ramadhan tidak hanya terkonsentrasi di dalam wilayah perkotaan, namun juga dilakukan di beberapa kecamatan. Diharapkan dari GPM ini harga pangan yang dibeli masyarakat lebih terkendali dan tidak mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
“Alhamdulillah saya melihat masyarakat cukup senang, karena ada alternatif tempat belanja selain di pasar, dan harganya juga lebih terjangkau, kita berharap dengan GPM yang kita lakukan setiap hari di bulan Ramadhan ini inflasi pasca hari raya bulan depan tidak terlalu signifikan, sehingga kondisinya tetap terkendali,” kata Sutinah Suhardi.
Salah seorang warga yang terlihat berbelanja, Rahmawati, sangat bersyukur dengan adanya pasar murah, ia mengaku bisa berhemat Rp.5000 sampai Rp.7000 per barang yang dibelinya.
“Kalau dikali banyak? Ya Alhamdulillah pasti sangat membantu,” ungkapnya.
Terkait aktivitas penukaran uang pecahan kecil oleh Bank Indonesia, Kepala Perwakilan Bank BI Sulbar, Eka Putra Budi Nugroho menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan secara nasional di seluruh kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia dengan kemasan diberi nama Serambi. Dijelaskan, untuk setiap titik penukaran besaran yang disediakan berbeda-beda, untuk penukaran yang disediakan kali ini oleh BI perwakilan Sulbar sebanyak seribu paket, dengan masing-masing paket terdiri dari beberapa pecahan nilai uang dengan jumlah senilai Rp. 4,3 Juta.
Ditekankan, setiap orang yang akan melakukan penukaran yang sebelumnya telah mendaftarkan diri pada website pintar bi.go.id, hanya bisa satu kali menukar uang pecahan kecil, sehingga terjadi pemerataan penukaran. Dalam pelaksanaan selanjutnya, pada hari Jumat besok, masih akan dilakukan evaluasi apakah penukaran dapat dilakukan secara langsung tanpa melalui website, sebab animo masyarakat terbilang cukup tinggi untuk dapat menukarkan uang jelang hari raya Idul Fitri. (Diskominfosip/AR)
