
Mateng, 8enam.com.-Ditengah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) hingga fasilitas yang belum memadai, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) sukses melaksanakan Operasi Common Bile Duct, Sabtu (25/5/2019).
Dr. Dian Ibnu Wahid, mengatakan, Common Bile Duct adalah penyakit yang tetjadi akibat batu ditemukan di dalam duktus biliaris komunis (kolodokolitiasis) sejak dari awal atau disebabkan karena migrasi batu dari kandung empedu yang biasa disebut kolodokolitiasis sekunder.
Lokasi batu empedu bisa bermacam-macam kata dr Dian yakni dikandung empedu, duktus sistikus, duktus koledokus, ampula vateri di dalam hati. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala penyakit kuning dan kerusakan sel hati.

“Operasi Common Bile Duct (CBD) ini pertama kali dilakukan oleh Spesialis Beda, dr. Dian Ibnu Wahid, Sp.B, didampingi Spesialis Anastesi, dr. Andy setiawan, Sp.An dan Tim Beda RSUD Mamuju tengah Muh. Aslam, Firdaus, Muh Abduh, Rusdana, Team Anestesi, Nurmiati, Masudiono, ketika ini dilakukan lebih sering maka Tim RSUD Mamuju Tengah ini bisa lebih mudah, terbiasa dan bisa lebih gampang dan lebih cepat menangani pasien,” kata dr Dian.
Kedepan lanjutnya, RSUD Mamuju Tengah ini bisa mengerjakan operasi jauh lebih banyak lagi dan lebih berpariasi di banding yang sudah ada sebelum-sebelumnya.
Soal fasilitas dan kelengkapan alat, dr Dian mengaku bahwa itu sudah pasti tidak lengkap, mengingat Kabupaten Mateng adalah Kabupaten baru yang masih terus berbenah.
“Untuk operasi itu sendiri yang menjadi kendala kita yaitu Transfusi Darah, akan tetapi Tim yang ada di RSUD Mamuju Tengah mau bekerja dan kita dapat memaksimalkan alat yang ada, jadi saya yakin kedepannya apapun bisa kita lakukan di RSUD Mamuju Tengah ini,” ungkapnya. (Ysn Hms/wan)