Rabu , Juni 4 2025
Home / Daerah / Ketika Laki-Laki Tidak Menghargai Perempuan, Maka….?

Ketika Laki-Laki Tidak Menghargai Perempuan, Maka….?

Mamuju, 8enam.com.-Sebuah kalimat sangat menarik yang sampaikan oleh Direktur Kartini Manakarra dalam sebuah Talkshow kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan yang digelar Yayasan Karampuang mengankat tema, Perempuan Bersuara : Bangun Solidaritas Hentikan Kekerasan Terhadap Perempuan, Senin (25/11/2019).

Dalam Closing statementnya, Direktur Kartini Manakarra, Dian Daniati mengatakan, ketika laki-laki tidak menghargai perempuan maka Ia telah gagal menjadi Laki-Laki. Dan laki-laki yang hebat adalah Laki-laki yang menghargai perempuan.

“Terkait soal prempuan, tentulah kita membutuhkan seorang laki-laki yang berperspektif gender. Pada kesempatan ini saya ingin merekomendasi yaitu, pertama mulai dari diri kita sendiri yang tentunya harus memiliki Perspektif gender, bagaimana kemudian perkaya ibu didalam rumah. Mengedukasi anak-anak kita tentang kesehatan revolusi itu menjadi penting untuk menghindari kasus-kasus pelecehan seksual,” ujarnya.

Kemudian yang kedua kata Dian, haruslah lebih peka, lebih peduli terhadap lingkungan karena budaya kita sendiri tidak boleh lupa Visi Misi pemerintah sulawesi barat Maju dan Malqbi’Nya tentu mulai dari rumah, rumah kita sendiri, dan diri kita sendiri, anak adalah anak kita sendiri perempuan maupun laki-laki wajib kita lindungi.

“Yang ketiga adalah, memastikan korban memperoleh kepastian hukum. Kita mendorong adanya rumah aman yang menyediakan pengobatan trauma sikologi. Kemudian yang ke empat mari kita suarakan kepada pengambil kebijakan kita seperti legislasi lebih dominan mendorong pokja-pokja yang sudah ada,” ungkapnya.

Pokja yang dimaksud lanjut Dian, yaitu Pokja pernikahan usia anak, Pokja kesetaraan gender untuk lebih mengkolaborasikan persoalan-persoalan perempuan dan anak yang ada di sulawesi barat.

“Entah Pernikahan di usia anak, kekerasan terhadap perempuan dan anak, Nilai ujian nasional, UMPK kita sangat miris, Olahraga kita juga waddu kasian, Stunting dan begitu banyaknya persoalan-persoalan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Talkshow itu dihadiri direktur Yayasan Karampuang, Ija Syahruni, Direktur Kartini Manakarra, Dian Daniati, perwakilan Dinas Pemberdayaan perempuan Sulbar dan Kejaksaan Negeri Mamuju serta beberapa pimpinan OKP dan Awak Media. (edo)

Check Also

Pemprov Sulbar Kurban Jelang Idul Adha, Bakal Dibagikan ke Masyarakat dan Daerah Terdampak Stunting

Mamuju, 8enam.com.-Jelang pelaksanaan Idul Adha 1446 Hijriah Pemprov Sulbar melalui arahan Gubernur Suhardi Duka (SDK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *