Mateng, 8enam.com.-Kebakaran lahan yang terjadi di Dusun Purwodadi Desa Polo Lereng Kecamatan Pangale Kabupaten Mamuju Tengah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mateng.
Untuk mencegah meluasnya kebakaran lahan tersebut, Rabu (18/9/2019) kemarin, Damkar Mateng langsung menurunkan 5 unit mobil damkar kelokasi kebakaran lahan.
Dan Kamis (19/9/2019) pagi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mateng, Rahmat Syam bersama tim TRC BPBD Mateng juga meninjau laokasi kebaran lahan tersebut.
Kepala BPBD Mateng, Rahmat Syam mengatakan, Salah satu cara agar api tidak meluas, harus di buat kanal menggunakan exavator. Karena kalau hanya mengandalkan pemadam itu agak sulit karena kondisi lahan yang terbakar adalah tanah gambut.
“Meskipun disiram, api bisa saja menyebar dibawa, karena tanah gambut. Solusinya, harus dibuat galian kanal menggunakan exapator untuk mencegah maluasnya kebakaran di lahan gambut,” kata Rahmat Syam.
Atas kejadian ini, puluhan hektar Lahan gambut di Desa Polo Lereng terbakar, sementara jumlah jiwa yang terdampak asap akibat kebakaran lahan tersebut sebanyak 1.686 jiwa. Selanjutnya BPBD terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam upaya penyaluran masker gratis ke warga yan terdampak langsung oleh asap.
Selain meminjau lokasi kebakaran di Desa Polo Lereng, Kepala BPBD juga meninjau lokasi kebakaran di Desa Barakkang Kecamatan Budong-Budong dengan luas kurang lebih 10 ha lahan Gambut,. Dengan jumlah jiwa yang terdampak asap kurang lebih 1000 jiwa.
Rahmat Syam menghimbau kepada Warga sekitar agar tetap waspada dan tidak membakar lahan saat kondisi kemarau seperti ini.
“Kita berharap agar masyarakat tetap waspada, jangan membakar sampah sembarangan, jangan membuang puntung rokok disembarang tempat,” himbaunya. (one)
Rubrik Ini Dipersembahkan Oleh Kominfo Kabupaten Mamuju Tengah