Mamuju, 8enam.com.-Kurang lebih 40 tahun lamanya masyarakat Sulbar yang dulu masing bergabung dengan Sulsel berjuang agar Sulbar menjadi provinsi. Olehnya itu Mantan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat 2 Periode yang juga ketua DPW Partai NasDem Sulbar menyebutkan, Sulawesi Barat ini bukan hadiah dari pemerintah pusat kepada masyarakat Sulbar.
“Sulawesi Barat ini bukan pemberian hadiah dari pemerintah pusat kepada masyarakat Sulbar, masyarakat mandar, Itu melalui perjuangan yang sangat melelahkan,” kata H. Anwar Adnan Saleh (AAS) dalam kegiatan Coffe Morning bersama puluhan Wartawan di salahsatu warkop yang ada di kota Mamuju Sulbar, Rabu (22/9/2021).
AAS sapaan akrab Anwar Adnan Saleh menjelaskan, bahwa kurang lebih 40 tahun masyarakat Sulbar berjuang untuk pembentukan provinsi Sulawesi Barat ini.
“Dulu di perjuangkan untuk menjadi Provinsi Mandar. Karena dulu itu afdeling Mandar ada di Majene di perjuangkan setelah indonesia merdeka, tapi gak kesampaian sama dengan Banten. Kalau tidak ada repormasi, tidak ada Undang-undang nomor 22 tahun 1999 Banten juga tidak akan menjadi provinsi, karena dua-duanya afdeling jaman pemerintahan hindia belanda,” beber Anwar.
“Alhamdulillah sekarang dua-duanya menjadi provinsi yang membedakan itu banteng penduduknya lebih 10 juta kita cuma tidak sampai 2 juta,” jelasnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa tanpa peran media pada waktu dirinya menjalankan pemerintahan, maupun pada waktu berjuang menperjuangkan provinsi Sulbar ini mustahil itu bisa berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah kita 10 tahun dulu bersama-sama. Kita bisa lewati, kita bisa lalui tanpa ada rintangan, tanpa ada cobaan yang berat kita lalui sampai saya berakhir karena Undang-undang,” ujarnya.
AAS juga menyampaikan bahwa cobaan itu selalu ada, cobaan itu bisa datang, kepada siapa saja, terhadap siapa saja dan kapan saja bisa terjadi, karena itu sebagai orang yang beragama kita selalu di tuntun mendekatkan diri kepada tuhan yang maha kuasa Allah SWT supaya kita di jauhkan dari bencana. (edo)