Mamasa, 8enam.com.-Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mamasa di duga melakukan tindakan Nepotisme soal pengutusan Duta Pariwisata perwakilan Kabupaten Mamasa yang mewakili Provinsi Sulbar ke tingkat Nasional. Hal tersebut terungkap setelah salah seorang pemilik akun facebook Cristia Ningrum Sude menulis di grouf facebook Mamasa Comunity dan menjadi trending topic.
Pengguna facebook atas nama Cristia Ningrum Sude mengatakan, “Sangat sedih rasanya posisi Dyenti Loan digantikan mewakili Sulbar ketingkat Nasional. Secara, Dien sudah melalui seleksi dari tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi dan menjadi Juara 1. Dan saya yakin kemampuan Dien luar biasa, ketika akan mewakili ketingkat Nasional Duta Pariwisata yg diJuarai Dien 2016 digantikan oleh orang lain. Butuh penjelasan, ada apa sebenarnya? Mungkin Dinas Pariwisata bisa menjelaskan? Muda-mudahan yang menggantikan Dyen kemampuannya lebih diatasnya Dyen,” katanya.
Hal itu menuai tanggapan dari berbagai pengguna akun facebook, salah satunya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa, Ketua Komisi lll David Bambalayuk mengatakan pihaknya mau mengklarifikasi permasalahan tersebut
“Saya mau klarifikasi soal permasalahan ini. Selaku Ketua Komisi lll yang membidangi kegiatan ini, saya sangat sesalkan karena tidak ada informasi ke kami sebagai mitra kerjanya. Saya sangat sesalkan kepada panitianya, karena saya yakin semua panitia tau siapa yang berhak mewakili Mamasa ataupun Sulbar yang tentu yang jawara Baine Matatta 2016 yakni Dyenti Loan dan beliau berhak sebagai Duta Pariwisata Sulbar 2016. Saya harap Dinas Pariwisata lebih profesional dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti ini, dimana yang berhak ikut diberikan haknya, terlepas dari KKN demi kemajuan Mamasa ke depan. Saya harap Dinas Pariwisata segera memberikan klarifikasi terkait soal ini supaya masayarakat mamasa bisa memahami dengan baik dan tidak saling tuding menuding,” kata David dalam akun facebooknya.
Selain David hal tersebut juga menjadi perhatian Elisabet Demmatakko yang saat ini juga menjabat sebagai anggota DPRD Komisi lll mengatakan, Ini Seharusnya tidak terjadi di Dinas Pariwisata Kabupaten Mamasa, kita bangga karena Mamasa diundang langsung dari Kementerian Pariwisata mewakili Sulbar, jadi alangkah baiknya kita jemput kegiatan ini dengan baik dan secara profesional tanpa melihat kepentingan pribadi dengan satu tujuan ingin membuat Mamasa lebih baik dari yang kemarin, apalagi Mamasa diberi gelaran destinasi pariwisata dan inilah saatnya kita membuka sayap untuk ke luar memperkenalkan objek wisata yg ada di kampung kita.
Kegiatan ini meminta Kabupaten Mamasa untuk mengirimkn duta mamasa ke ajang nasional bahkn internasional dan kebetulan tahun 2016 mamasa melaksanakn seleksi BAINE MATATTA dan MUANE MASOKAN jadi alangkah baiknya jika kita kirim yg memang jawara padabkegiatan tersebut karena merekalah yang terhebat dari semua yang hebat dan patutlah pemda memberi semangat pada yang unggul bukan mematikan karakter anak-anak kita.
Sedangkan Menurut Dyenti Dondo’loan Pattola (23) saat dikonfirmasi via messenjer mengatakan, soal penggantian dirinya untuk mewakili duta pariwisata sulbar ke tingkat nasional sama sekali tidak ia ketahui,
“sebelumnya saya tidak pernah tahu mas, karena saya tidak diberitahu dari dinas pariwisata, saya juga kaget mendengar kabar ini dari sosial media. Saya baru tahu hari ini dari sosmed,” kata Dyenti selasa (20/4/2017).
Gadis cantik ini mengaku jika dirinya menjadi pemenang kontestan pemilihan Baine Matatta mulai dari tingkat kecamatan yang ia wakili hingga tingkat Kabupaten dan bahkan menjadi juara pada ivent Kandi Sulbar 2016, “Puji Tuhan saya pemenang Baine Matatta 2016 dan Kandi Sulawesi Barat 2016,” pungkasnya.
Kendati demikian, Puteri asli Mamasa ini merasa bersyukur atas kesempatan juara yang ia raih, “Muane Masokan dan Baine Mattata terpilih itu tugasnya menjadi representasi dari Kabupaten Mamasa selama setahun, termasuk di dalamnya semua hal yang berkaitan dengan kepariwisataan dan kebudayaan. Sekarang saya lagi di Kediri, tapi jika mendapat mandat tugas langsung dari Provinsi maupun Kabupaten saya pasti akan berusaha menghadirinya. Saya sangat merasa bersyukur dan berterima kasih pernah menjadi bagian dalam merepresentasikan Kabupaten Mamasa. saya benar-benar belajar banyak hal dari peristiwa ini. Terlepas dari apapun yang melatar belakangi peristiwa ini, saya percaya Tuhan dibalik semua itu untuk mendatangkan kebaikan bagi semua pihak,” kata Dyenti seakan pasra dengan keadaan.
Saat awak media hendak mau mengkonfirmasi terkait persoalan ini kepada pihak Dinas Pariwisata, namun Kadis Pariwisata, Agustina Toding tidak berada di tempat. Dan menurut Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Sugianto, Pimpinannya berada di Makasaar. Ditanya soal persoalan ini, ia mengaku tidak tahu menahu dan mengatakan, yang lebih tahu itu ibu kadis, nanti beliau datang baru dikonfirmasi kembali.(Sem/Pan)