8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Data rumah yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju beberapa waktiu lalu masih menunggu hasil asesmen yang akan dilakukan oleh BPBD dan Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim).
Wakil Bupati Mamuju Ado Mas’ud menerangkan, data yang beredar di masyarakat saat ini masih data baku yang masih akan ditinjau ulang oleh tim asesmen.
“Sampai hari ini belum diputuskan, karena akan ada asesmen. Sampai saat ini belum ada data bahwa sekian jumlah rusak (ringan, sedang dan berat) itu hanya perkiraan, olehnya itu, soal menentukan finalnya nanti ini saat ini BPBD dan Perkim itu lagi melakukan pelatihan tim asesmen,” jelas Ado saat melakukan pertemuan dengan sejumlah organisasi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil di Sapota Rujab Bupati Mamuju, Jumat (26/3/2021) kemarin.
Olehnya itu, dia berharap, masyarakat dapat terlibat aktif saat tim asesmen turun melakukan peninjauan ke rumah yang dinyatakan rusak. Masyarakat harus bisa mendampingi tim saat bekerja.
“Disampaikan kepada masyarakat, ketika ada tim asesmen turun ke rumah-rumah, kita dipastikan yang punya rumah ada di rurumahnya,” katanya.
Setelah melakukan peninjauan dan menganalisis kerusakan, tim asesmen nantinya akan memberikan informasi awal kepada pemilik rumah sekaitan dengan tingkat kerusakan rumah, apakah termasuk ringan, sedang dan berat, kata Ado, hal itu dilakukan agar tidak adalagi persoalan usai tim asesmen bekerja.
“Juga BPBD dan Perkim yang memilih tim asesmen, cara penilaiannya ini tidak kaku, tetapi fleksibel dalam artian komunikasi, sebab bisa saja ada pikiran kita rumah saya rusak sedang, ternyata secara teknis adalah ringan, ini harus disampaikan saat itu,” tuturnya. (Lr/edo)
Advetorial
