Selasa , Juni 17 2025
Home / Daerah / Jangan Merasa Minder Dengan Kondisi Fisik Yang Dimiliki, Pesan Asmira Djamal Dan Bahri Hamzah Kepada Penyandang Disabilitas

Jangan Merasa Minder Dengan Kondisi Fisik Yang Dimiliki, Pesan Asmira Djamal Dan Bahri Hamzah Kepada Penyandang Disabilitas

Kepala Dinas Sosial Mateng, Hj. Asmira Djamal. foto : Yasin Humas

Mateng, 8enam.com.-Jangan pernah merasa mider atau tersisih dengan kondisi fisik yang dimiliki, karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT tuhan yang maha esa, dihadapan tuhan semua manusia sama.

Begitu pesan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Hj. Asmira Djamal dan Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Mateng, H. Bahri Hamzah kepada penyandang disabilitas saat membuka Latihan Belajar Kerja (LBK) bagi penyandang disabilitas dalam rangka penguatan sosial penyandang disabilitas, Senin (15/7/2019).

Kegiatan yang berlangsung di gedung olehraga rezky Amalia Benteng Tobadak Desa Tobadak Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah tersebut dihadiri asiten 3 bidang administrasi umum Setda mateng, H. Bahri Hamzah, Kadis Sosial, Hj. Asmira Djamal, dan para penyandang disabilitas sebanyak 15 orang dan pendamping 5 orang

Dalam sambutanya, Hj. Asmira Djamal menyampaikan, LBK ini merupakan sarana rehabilitsi sosial diluar panti, maksudnya diluar panti penyandang disabilitas. Kegiatan memiliki peran yang sangat setrategis dalam upaya memberdayakan para penyandang disabilitas melalui kegiatan terpadu antara masyarakat dengan pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas kesejahteraan penyandang disabilitas.

Penyandang disabilitas peserta pelatihan LBK. foto : yasin Humas

Asmira sampaikan, Jumlah penyandang disabilitas (cacat) di Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2019 sebanyak 150 orang. Sementara tahun 2018 sebanyak 130 orang, memgalami peningkatan sebanyak 20 orang di tahun 2019.

Namun pada LBK kali ini tidak semua terakomodir kata Asmira, hanya 15 orang peserta dan pendamping sebanyak 5 orang. Hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran. Namun demikian, kegiatan ini akan secara terus menerus dilaksanakan sehingga tujuan dari Undang-undang nomor 4 tahun 1997 bisa tercapai yakni penyandang disabilitas tidak terabaikan dan diberikan pelatihan keterampilan seperti keterampilan mrmbuat kerupuk, menjahit dan sebagainya.

“Kami berharap, setelah kegiatan ini penyandang disabilitas tidak lagi diskriminasikan karena mereka juga bisa berkarya untuk melakukan sesuatu dan tentunya hasil karyanya bisa dikenal oleh masyarakat luas,” ujar Asmira Djamal.

Kepada para penyandang disabilitas yang mengikuti LBK ini, Asmira berharap bisa menyalurkan potensi dari segala aspek yang bisa bermamfaat dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga setelah mengikuti pelatihinan ini para penyandang disabilitas bisa menambah mata pencaharian untuk kebutuhan ekonomi keluarga. Setelah kegiatan ini juga diharapkan para penyandang disabilitas membuat kelompok kerja di tempat masing-masing.

“Jangan pernah merasa berkecil hati dengan keterbatasan fisik yang bapak ibu miliki, tetapi gunakan kekurangan yang kita miliki sebagai penyemangat untuk berkarya yang lebih baik. Setiap manusia terlahir kedunia ini semua memiliki kelebihan dan kekurangan. Kesempurnaan itu hanya milik All SWT tuhan yang maha esa. Dimata Allah semua manusia sama,” ujarnya.

Asisten 3 Setda Mateng, H. Bahri Hamzah saat membuka kegiatan LBK. foto : Yasin Hms

Senada dengan itu, Asisten Bidang Administrasi Umum, H. Bahri Hamzah menyampaikan bahwa penyandang disabilitas juga memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti masyarakat pada umumnya. Olehnya itu jangan merasa minder dengan keterbatasan fisik yang dimiliki, karena kelebihan yang diliki oleh penyandang disabilitas belum tentu dimiliki oleh mereka yang memiliki fisik normal. Begitupun sebaliknya.

Bahri katakan, manusia sudah diberikan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari. Jadi jangan berpikir bahwa mereka yang diberikan kesempurnaan fisik lebih baik dari penyandang disabilitas. Karena banyak yang memiliki kesempurnaan fisik tidak bisa berbuat atau melakukan seperti apa yang dilakukan oleh penyandang disabilitas.

“Kita perlu bersyukur atas apa yang dianugrahkan oleh Allah kepada kita, jangan merasa minder, merasa tersisih dan sebagainya, karena kita manusia sama dihadapan tuhan. Belum tentu mereka yang memiliki fisik sempurna bisa melakukan apa yang bisa dilakukan oleh penyandang disabilitas,” kata Bahri.

Selaku pemerintah, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan pelatihan bagi penyandang disabilitas ini, dengan harapan setelah kegiatan ini para penyandang disabilitas bisa berkarya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

“Tunjukan bahwa kita juga bisa melakukan apa yang dilakukan oleh mereka yang diberi fisik normal. Sekali lagi jangan minder, dimata tuhan semua manusia itu sama,” ungkapnya. (Ysn Hms/wan)

Advetorial

Check Also

Dukung Pendidikan Berkualitas, Gubernur Suhardi Duka Apresiasi Peresmian Kantor GTK

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menghadiri peresmian Gedung Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *