Mamuju, 8enam.com.-Di pesta nelayan yang dirayakan setiap tahun sekali, Bupati Mamuju H. Habsi Wahid menyampaikan pesan kepada para nelayan untuk menjaga biota laut dengan tidak melakukan ilegal fishing.
Pesta nelayan tersebut berlangsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kasiwa, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Minggu (25/11/2018).
“Mari kita jaga kelestarian lingkungan utamanya laut, karena disanalah kita bekerja mencari nafkah dengan cara tidak melakukan pengeboman ikan (Ilegal Fishing) dan hal terlarang lainya yang dapat merusak. Karena itu akan sangat berbahaya karena laut di daerah ini masih sangat menjanjikan sebagai kebutuhan ekonomi masyarakat yang tentu harus dilestarikan,” pesan Bupati.
Bupati juga mengapresiasi para nelayan yang telah melaksanakan pesta nelayan yang dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur dan tahun ini tidak ada ritual atau sesajen yang dilakukan para nelayan
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh nelayan yang melaksanakan pesta nelayan, hari ini tidak seperti tahun lalu, tidak ada acara sesajen yang dilakukan nelayan untuk dibuang kelaut ini mengkhawatirkan sangat bertentangan dengan aqidah dan ini adalah perubahan yang sangat baik,” Ujarnya.
Dia katakan, sebagai bukti peningkatan kulitas nelayan di Mamuju, untuk tahun ini pendapatan per kapita yang dulunya hanya Rp 1,3 juta, sekarang sudag mencapai Rp 1,8 juta. Dan setiap tahunnya akan terus diupayakan terjadi peningkatan.
“Tetapi itu juga harus didukung dengan masyarakat yang juga harus mengkonsumsi ikan melakui Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) untuk meningkatkan konsumsi makan ikan utamanya kepada anak, karena ikan mengandung banyak vitamin yang baik untuk pertumbuhan anak,” ungkapnya.
Selain itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Lukman Sanusi tidak henti-hentinya mengajak seluruh nelayan untuk membuat Kartu Nelayan (Gratis), karena nelayan adalah pekerjaan yang sangat beresiko dan hari ini ada salah seorang nelayan yakini alm. Supriadi G yang meninggal dunia kepada keluarganya telah diberikan asuransi nelayan sebesar Rp 160.000.000,- secara tunai,
“Saya minta kepada seluruh nelayan yang belum memiliki Kartu Nelayan untuk segera datang kekantor Dinas Kelautan dan Perikanan untuk mengurus kelengkapannya karena semuanya Gratis,” Pungkasnya
Untuk diketahui, Pesta Nelayan dan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) Dirangkaikan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW juga dilaksanakan Pameran hasil pengelolaan perikanan dan Perahu Hias (HMS.LISA)