Lampung, 8enam.com.-Kekerasan terhadap jurnalis itu bukan hanya fisik semata, penghinaan dan perkataan tidak pantas ini sudah menjadi ancaman. Sebagai seorang kapolres, dengan level pangkat AKBP, sangat sangat tidak layak berkata seperti itu.
“Kami terima dalam sebuah rekaman yang dikirimkan oleh rekan jurnalis dari lampung dengan mengatakan “wartawan satu jelek semua wartawan jelek” ini jelas penghinaan terhadap profesi wartawan,” ujar Ketua Umum (Ketum) Jurnalis Online Indonesia (JOIN), Budi Chandra.
Dia Katakan, Jika Kapolresnya saja berkata demikian bagaimana dengan bawahannya nanti?, dia sebagai panutan di Way Kanan betapa berbahayanya statemen-statemen seperti itu. Seakan-akan menggambarkan arogansi seorang pimpinan kepolisian daerah setempat.
“Sebagai jurnalist, saya mengatakan ini tegas dan terang-terang penghinaan dan pelecehan terhadap jurnalis. Kapolda setempat harus mengambil sikap bahkan tindakan tegas dari jabatannya sebagai Kapolres,” tegasnya.
Lanjutnya, “Kalaupun ada dari rekan kami yang di anggap jelek atau salah, silakan tindak sesuai aturan yang berlaku. Kamipun demikian dalam sebuah pemberitan selalu menyebutkan oknum polisi tidak menyamaratakan semua polisi,” ungkapnya.
Yang terhormat Kapolri harus memberi perhatian khusus untuk hal seperti ini. Kapolres ini leadership, yang metode kepemimpinannya akan dijadikan contoh. Jika pimpinan berujar dengan kalimat-kalimat tidak layak dan mengumbar kebencian terhadap jurnalis, ini berbahaya buat kami sebagai seorang jurnalis. Terlebih saat ini Kapolri kini fokus terhadap revolusi mental ditubuh Polri.
“Belajar menghargai profesi orang lain pasti jauh lebih terhormat, apalagi jurnalis dan POLRI bermitra dalam melaksanakan tugas masing-masing.
JOIN akan mengawal kasus ini hingga tuntas baik di level daerah kabupaten kota, provinsi hingga level nasional,” pungkasnya (JOIN/Ra)