Selasa , September 17 2024
Home / Daerah / Gubernur Sulbar Berharap, Pendidikan Di Pesantren Bukan Hanya Pintar Mengaji

Gubernur Sulbar Berharap, Pendidikan Di Pesantren Bukan Hanya Pintar Mengaji

Polman, 8enam.-Pendidikan di Pasantren diharapkan bukan hanya pintar mengaji, tetapi bisa lebih dari itu. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Sulbar, Alu Baal Masdar saat menghadiri peresmian Asrama Pondok Pesantren Tahfidzul Alqur’an Al-Hikam Sarampu yang dirangkaikan dengan pembukaan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) pengurus wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Barat di Binuang, Kamis (2/8/2018).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulbar sangat mengapresiasi para pengurus besar Nahdlatul Ulama serta para pendiri dan pengasuh pondok pesantren tahfidz Al-Qur’an Al-Hikam, atas kepedulian yang luar biasa karena telah mendirikan lembaga pendidikan keagamaan khususnya yang bergerak dalam bidang hafalan Al-Qur’an.

“Pembukaan MKNU yang dirangkaikan dengan peresmian asrama tahfidz Alqur’an Al-Hikam ini merupakan dua kegiatan yang sangat positif, di tengah kehidupan yang akhir-akhir ini mendapatkan ujian akan keberlangsungan konsistensi kebhinekaan kita. Sebagai lembaga tertua di Indonesia, pesantren telah memberikan kontribusi yang besar terhadap bangsa dan negara, lembaga ini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka,” tutur Ali Baal.

Sejak awal lanjut ABM, pembangunan pesantren dibangun untuk mengkaji agama tanpa mengesampingkan aspek sosial masyarakat lainnya. Karena pondok pesantren juga dituntut untuk memperhatikan dinamika masyarakat.

“Saya berharap pendidikan pesantren bukan hanya pintar mengaji saja tapi bisa lebih dari itu. Di Sulbar sendiri, pondok pesantren telah berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia khususnya di bidang keagamaan. Untuk itu, pemerintah Sulbar akan memberikan perhatian besar dalam pembangunan pondok pesantren dan pendidikan lainnya di Sulbar,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Cabang NU Polman, Muhammad Arsyad menyampaikan, pendirian Madrasah tersebut merupakan sebuah jawaban dari permasalahan yang ada di Polman setiap memasuki periode penerimaan peserta didik baru.

“Untuk itu, selaku pendiri dan pengasuh pesantren ini, kami tuntunan bapak Gubernur untuk kelanjutan perkembangan dan pembangunan madrasah angkatan pertama ini,” pungkas Arsyad.

Ia juga menyampaikan, untuk saat ini dalam mendidik anak menjadi tahfidz Alquran, pihak pesantren mendatangkan beberapa penghafal Alquran dari luar Sulawesi yang akan mendidik santri di pesantren tersebut.

Untuk diketahui, adir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Polman, Muh. Natsir Rahmat, anggota DPD RI, KH. Syibli Sahabuddin, Kakanwil Kemenag Sulbar, Muhdin, Kakanwil Kemenag Polman, pengurus wilayah NU, pimpinan pusat GP Anshor, Masud Saleh, dan Rektor IAI DDI, Salam Harianto dan undangam lain. (Kominfo/dila)

Check Also

Silaturahmi Pj Gubernur Bersama KPU dan Stokeholder, Bahtiar Sampaikan Ini

Mamuju, 8enam.com.-Tahapan Pilkada serentak 2024 saat ini terus berjalan, semua elemen masyarakat dan pemerintah diharap …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *