8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Sebagai langkah persiapan seleksi komisioner KPID Sulbar, DPRD Sulbar melakukan kunjungan ke Kantor KPI Pusat (21/1/2025).
Wakil Ketua II DPRD Sulawesi Barat, Munandar Wijaya menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatiannya. Pertama, terkait kegiatan DPRD yang hingga saat ini sedang difokuskan pada pembahasan tentang APBD, sehingga pergantian Komisioner KPID kemungkinan melebihi masa jabatan komisioner yang ada yang seharusnya berakhir pada 7 Maret. Kedua, teknis pelaksanaan seleksi terhadap komisioner petahana.
Pihaknya juga ingin memastikan apakah kehadiran Komisioner KPI Pusat dalam tim seleksi merupakan suatu keharusan.
“Pada periode ini, kami mendorong ada KPI Pusat, untuk menghindari salah tafsir Peraturan Komisi Penyusunan Indonesia (PKPI) dan Keputusan Komisi Penyuaran Indonesia (KKPI). Detil terkait seleksi teknis akan ditambahkan komisioner lain,” jawab Wakil Ketua KPI Pusat, Mohamad Reza, pada pertemuan itu.
Koordinator bidang Kelembagaan KPI Pusat, I Made Sunarsa menyampaikan tentang pengaturan waktu pelaksanaan proses seleksi yang diatur secara rinci dalam KKPI Nomor 3 Tahun 2024.
Dia menekankan pentingnya memberi syarat pada jumlah pelamar minimal, Pembagian waktu per tahapan seleksi, serta teknis pelaksanaan seleksi bagi komisioner petahana.
Melihat kemungkinan perpanjangan masa jabatan Komisioner KPID yang ada, I Made Sunarsa berkata, “Lembaga negara tidak boleh ada kekurangan, terkait perpanjangan ketentuannya ada di PKPI Pasal 11 (tentang Masa Jabatan Anggota KPI)”.
Sementara itu, Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat, Aliyah mengingatkan tentang keterwakilan perempuan pada komisioner yang akan datang.
Turut hadir dalam rombongan DPRD Sulawesi Barat antara lain Wakil Ketua I DPRD; Suraidah Suhardi, Ketua Komisi I, Irwan SP Pababari, Wakil Ketua Komisi I, Irbad Kaimuddin, Sekretaris Komisi I; Haluddin, serta Anggota Komisi I yaitu Andi Mahammar Qadafi Abidin, Mulyana Bintaha, Arwi, dan Andi Muhammad Qusyairy. (ADV)
