8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 1 tahun, Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPM) Mamuju Tengah (Mateng), gelar dialog pendidikan dengan mengangkat tema “eksistensi pendidikan sebagai ujung tombak pencetak generasi emas bangsa, serta peran pemuda dalam membangun bumi Lalla Tassisara”.
Dialog yang di gelar di Sapo Kopi Kecamatan Tobadak Kabupaten Mateng, Jum’at (13/1/2017), di hadiri Sekertaris Daerah (Sekda) Mateng, Askary, Kadis Pendidikan yang di wakili oleh Kabid Pendidikan, Anggota DPRD Mateng, Marsuki. A yang mewakili ketua DPRD Mateng, Sekertaris BKDD, Ishaq Yunus, Kepala Bappeda, Sigit Dwi Hastono, dewan pertibangan IPM Mateng, Ashari Rauf, pimpinan organisasi mahasiswa, tokoh pemuda, LSM, wartawan dan mahasiswa.
Ketua IPM Mateng, Sofliadi dalam sambutannya mengatakan, dari beberapa organisasi mahasiswa yang lahir dari Kabupaten Mateng, IPM Mateng mampu menunjukan eksistensinya sebagai salah satu organisasi yang berasal dari Kabupaten Mateng. Dan tentunya, untuk mempertahankan eksistensi sebuah organisasi tidak semudah membalik telapak tangan, butuh sebuah komitmen serta dukungan dari semua pihak.
“Alhamdulillah, berkat dukungan dan sufort dari pemerintah Kabupaten Mateng, IPM Mateng bisa menunjukkan eksistensinya. Dan tentunya juga tidak terlepas dari komitmen teman-teman mahasiswa yang tergabung dalam IPM Mateng untuk membesarkan organisasi IPM Mateng ini,” ungkap Sofliadi.
Dia juga katakan, IPM Mateng akan terus memberikan kontribusi dalam pembagunan agar Kabupaten Mateng bisa setara dengan daerah lain yang ada di Sulbar. Sehingga dalam memperingati 1 tahun eksistensi IPM Mateng, bukan hanya dialog pendidikan, tapi besok akan dilaksanakan penanaman 1000 pohon mangrove di Desa Kambunong Kecamatan Karossa.
Sementara Ashari Rauf selaku Dewan Pertimbangan IPM Mateng mengatakan, IPM Mateng ini memerlukan suffor, karena IPM Mateng ini adalah generasi emas yang ada di Kabupaten Mateng meskipun berkiprah di Kabupaten Mamuju. Kalaupun IPM Mateng tidak berkontribusi di Kabupaten Mateng, tetapi IPM Mateng di harapkan bisa berkontribusi di Kabupaten lain. Dan sejauh ini, IPM Mateng sudah banyak memberikan kontribusi di Kabupaten Mamuju.
Ashari berharap, di ulang tahun yang pertama ini, IPM Mateng akan lebih eksis lagi dalam memberikan kontribusi dan ikut memberikan pengaruh dalam pembangunan di Mateng bahkan di luar Kabupaten Mateng.
“Kontribusi IPM Mateng kepada daerah, bukan hanya di Kabupaten Mateng saja, tapi Kabupaten Mamuju juga, karena mereka terpusat di sana, tapi Pemerintah Provinsi Sulbar juga. Dan inilah yang membuat IPM Mateng sangat luar biasa,” tutur Ashari.
Salah satu bukti kontribusi yang di lakukan oleh IPM Mateg di Mamuju kata Ashari, baru-baru ini, ada penderita gizi buruk di Mamuju, IPM Mateng yang lebih awal memberikan kontribusi dengan melakukan penggalangan dana untuk di sumbangkan kepada penderita gizi buruk.
“Saya selaku Dewan Pertimbangan IPM Mateng berharap, kedepan IPM Mateng bisa lebih eksis lagi berkontribusi dalam hal pembangunan daerah Kabupaten Mateng khususnya dan Sulbar umumnya,” ungkapnya. (Ra)
