Mamuju, 8enam.com.-Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Polman belum memasuki tahapan, namun beberapa tokoh mulai meraba-raba calon untuk mendampingi petahana (Andi Ibrahim Masdar red) untuk memimpin Polman periode berikutnya. Seperti beberapa Kepala Desa (Kades) di daerah wilayah Polman 2 yang menginginkan Abd Rahim (ARH) berpasangan dengan AIM di Pilkada 2018 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Abdul Rahim (ARH) menilainya sebagai bentuk apresiasi yang selama ini diperjuangkan untuk rakyat. Dan sebagai wujud demokrasi yang sehat.
“Saya menilai itu sebagai sebuah apresiasi atas kinerja, kompetensi, integritas serta komitmen politik saya selama ini terhadap perjuangan kepentingan rakyat selama di DPRD, baik saat 2 periode di DPRD Kabupetan dan sekarang di DPRD Provinsi Sulabar. Karena itu, saya patut menghormati keinginan itu,” kata Rahim.
Lanjutnya, “Saya bersyukur bahwa meskipun belum pernah sekalipun menyebut kesiapan maju, tetapi ada sejumlah kepala Desa di beberapa kecamatan yang menyampaikan langsung kepada saya tentang keinginan menduetkan bapak Andi Ibrahim Masdar, bupati saat ini,” ucap Rahim.
Dia menambahkan bahwa, saat pertemuannya dengan beberapa Kades, pihaknya menyampaikan, apabila masyarakat Polman menginginkan hal tersebut, maka dirinya siap mendampingi AIM jika dirinya dipilih untuk mendampinginya (AIM red).
“Saya menyampaikan kepada mereka bahwa kalau sekiranya rakyat menilai layak dan pantas untuk memajukan daerah ini, lalu bapak AIM memberikan ruang untuk mendampingi beliau di periode ke-2 nanti, maka saya akan pertimbangkan dengan baik. Mengapa? Karena tentu banyak aspek yang harus dipertimbangkan, Terutama apakah memenuhi aspek geopolitik dan ekpektasi publik?,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Sulbar tersebut.
“Dan perlu dipahami bahwa posisi wakil bupati adalah membantu menerjemahkan dan mengejawantahkan pikiran, ide dan kebijakan-kebijakan strategis Bupati,” imbuh Rahim.
ARH menyerahkan sepenuhnya kepada Andi Ibrahim Masdar, siapa yang dipilihnya untuk mendampinginya di Pilkada 2018 mendatang. “Oleh karena itu, semua tergantung kepada bapak AIM. Siapa yang dinilai layak atau cocok dengan “selera” beliau dalam menjalankan roda pemerintahannya,” tuturnya.
“Kita lihat saja nanti, Seperti apa perkembangannya, apalagi saya sekretaris dan beliau selaku Ketua DPW Partai NasDem sulbar,” pungkasnya. (Edo)
Yang menentukan berpaket AIM di Pilkada Polman adalah survai bukan Kades.