Minggu , Juni 22 2025
Home / Daerah / Capaian Ekspor Komoditas Pertanian Di Sulbar Mengalami Peningkatan Sebesar 77 Persen

Capaian Ekspor Komoditas Pertanian Di Sulbar Mengalami Peningkatan Sebesar 77 Persen

Mamuju, 8enam.com.-Program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS) merupakan program unggulan Kementerian Pertanian yang diharapkan mampu mendorong ekonomi nasional dan kesejahteraan bagi para petani.

Di Provinsi Sulbar, capaian ekspor komoditas pertanian Januari-Februari 2021 mengalami peningkatan sebesar 77 persen dibandingkan tahun 2020, hal ini disebabkan karena meningkatnya permintaan negara tujuan dan terkendalinya pandemi Covid-19.

Peningkatan ekspor ini merupakan hasil kerjasama yang sinergis antar stakeholder Karantina Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Perindag, Bea Cukai dan Instansi terkait.

Berdasarkan data sistem otomatisasi (IQFAST) Badan Karantina Pertanian tahun 2020, kegiatan ekspor komoditas pertanian di Sulawesi Barat didominasi oleh turunan kelapa sawit yaitu RBD Palm Olein dan RBD Palm Stearin sebanyak 24 ribu ton dengan nilai ekonomis mencapai Rp. 235 Milyar. Sedangkan pada tahun 2021 meningkat sebanyak 42,5 ribu ton dengan nilai ekonomis Rp. 535,8 Milyar tujuan Tiongkok.

Kepala Badan Karantina Pertanian pusat, Ali Jamil mengatakan sejalan dengan upaya peningkatan ekspor pertanian melalui program gratieks yang digagas oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

“Peningkatan volume, frekuensi dan ragam menjadi fokus Karantina, semangat Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) akan terus kami dorong. Harapannya tentu juga akan memberi nilai tambah dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani,” pungkas Ali Jamil.

Sementara, Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono memaparkan, selain komoditas turunan sawit, Karantina Pertanian Mamuju juga mendorong ragam komoditas lainnya. Beberapa komoditas pertanian asal Sulbar yang memiliki potensi ekspor diantaranya pisang kepok, sarang burung wallet, briket kelapa, dan kakao.

“Berdasarkan undang-undang nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, ikan dan Tumbuhan, Karantina Pertanian telah menjamin komoditas yang diekspor dalam kondisi sehat, tidak membawa penyakit dan sesuai dengan permintaan negara tujuan,” kata Agus Karyono dalam kegiatan Media Gathering, sosialisasi capaian ekspor komoditas pertanian 2021, Rabu (24/3/20210).

Ia pun berharap, dengan bertambahnya sejumlah komoditas pertanian di Sulbar diharapkan dapat meningkatkan kesejateraan petani yang ada di Sulawesi Barat.

“Semoga dengan bertambahnya ragam komoditas ekspor diharapkan mampu menambah devisa negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Agus Karyono. (edo)

Check Also

Kronologi Raibnya Dana Desa Tapandullu 388.426.000Juta, Pelaku Hingga Saat Ini Belum Diketahui

Mamuju, 8enam.com.-Uang Dana Desa (DD) Desa Tapandullu Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sebesar Rp 388.426.000 Juta …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *