“Jangan dilihat seberapa besar bantuan yang diberikan, tapi seberapa ikhlasnya kita untuk berbagi kepada sesama”
Mateng, 8enam.com.-Berbagi sudah menjadi tradisi tahunan yang dilakukan oleh keluarga widya buah dalam rangka menyambut hari ranya nyepi tahun baru saka 1944. Tahun 2022 ini menjadi tahun ke 4 keluarga widya buah untuk berbagi.
Berbagi yang dilakukan oleh keluarga besar widya buah ini sebagai bentuk rasa syukur atas rejeki yang diberikan oleh Idha Sang Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).
Bila tahun sebelumnya, keluarga widya buah hanya menyasar pura di Kecamatan Karossa, Topoyo dan Tobadak, tahun ini juga menyasar pura di Kecamatan Pangale.
“Ini sebagai bentuk rasa syukur kami karena diberi rejeki lebih oleh Idha Sang Hyang Widhi Wase (Tuhan Yang Maha Esa). Selain itu, sebagian rejeki yang diberikan oleh tuhan kepada saya merupakan titipan untuk saudara-saudara kami,” kata Kadek Suwardana, Minggu (27/2/2022).
Dia katakan, sebagian rejeki yang dititipkan itu disumbangkan ke rumah ibadah (pura) yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah. Dan ini sudah jadi tradisi setiap tahunnya.
“Jangan dilihat dari berapa besar nilainya, tapi seberapa ikhlasnya kita untuk membantu,” ujarnya.
Pering, pengurus adat Pur Agung Eka Amerta Sari mengucapakan banyak terimakasih kepada keluarga besar Widya Buah atas bantuanya.
“Selaku pengurus dan mewakili umat, saya mengucapkan banyak terimakasih banyak atas bantuan dari keluarga widya buah. Kami tidak bisa membalas biarkan tuhan yang akan membalasnya. Semoga rejekinya tambah lancar, diberi kesehatan, usahanya tambah sukses,” ucap Pering.
Untuk diketahui, bantuan yang disalurkan oleh keluarga besar widya buah yakni, bersa, gula pasir, dupa, tedung (payung) dan uang tunai sebesar Rp 1 juta. (amr)