Minggu , September 14 2025
Home / Daerah / Antisipasi Penyebaran DBD, Pemdes Salletto Minta Dinkes Mamuju Lakukan Fogging

Antisipasi Penyebaran DBD, Pemdes Salletto Minta Dinkes Mamuju Lakukan Fogging

Mamuju, 8enam.com.-Untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemdes Salletto menyurat ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju untuk melakukan fogging di Desa Salletto Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.

Kepala Desa Salletto, Abdul. Kadir B mengatakan, permintaan fogging ke Dinkes Mamuju sebagai atensi pemerintah desa terhadap masyarakat terkait adanya laporan kasus DBD yang di temukan di Desa Salletto Salletto.

“Jadi ada empat dusun di desa salletto kita fogging yaitu, Dusun Dolangan 2, Dusun Ende, Dusun Salletto dan Dusun Limbong bassi, karena tercatat ada 6 warga di 4 dusun ini terpapar kasus DBD,” kata Abdul Kadir Via WhatsApp, Senin (20/5/2024).

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju, Firmamati Sewang, saat di konfirmasi, membenarkan hal tersebut.

“Iya benar, itu permintaan kepala Desa untuk dilakukan fogging di desanya. Pak desanya menyurat, dan langsung juga berkoordinasi ke kantor,” ucap Kabid P2P Dinkes Mamuju, Firmawati saat dikonfirmasi Via Ponselnya, Senin (20/5/2024).

Firmawati mengatakan, Sebelum dilakukan fogging, Dinkes terlebih dahulu memberikan penyuluhan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yaitu Menguras, Menutup dan Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang) (3M) Plus kepada warga Desa salletto, kader maupun tokoh masyarakat yang didampingi oleh Kepala Desa Salletto, tenaga kesehatan serta Promkes Puskesmas Setempat.

“Plusnya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, gotong royong membersihkan lingkungan, periksa tempat-tempat penampungan air, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup,” kata Firmamati Sewang.

“Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancer serta menanam tanaman pengusir nyamuk,” tambahnya.

Menurut Firmawati, fogging ini dilakukan karena adanya peningkatan kasus DBD di daerah Kecamatan Simboro, khususnya di Desa Salletto. Pastinya sebelum fogging dilakukan, pihaknya melakukan PSN 3M Plus terlebih dahulu.

“Fogging ini bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa yang aktif berkeliaran serta meredam masyarakat tentang kekhawatiran kasus DBD yang terjadi di daerah Desa Salletto,” jelasnya.

Firmawati menerangkan sebenarnya fogging ini bukan solusi utama. Fogging ini hanya solusi terakhir, karena tidak efektif dan banyak membunuh nyamuk dewasa saja.

“Namun yang terpenting adalah PSN 3M Plus,” tutup Firmawati Sewang. (Edo)

Check Also

Pemprov Sulbar Gandeng Perusahaan Perkebunan, Optimalkan CSR untuk Atasi Stunting dan Kemiskinan

Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memperkuat sinergi dengan sektor swasta untuk mempercepat penanganan stunting …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *