Mamuju, 8enam.com.-Sekelompok Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Sulawesi Barat (Ampas) menggelar aksi Unjuk Rasa (Unras) di pelataran kantor Gubernur Sulbar, Kamis (25/8/2022).
Aksi Unras tersebut untuk mengungkap mafia pengangkatan kepala sekolah SMK dan SMA di Sulbar, yang dinilai tidak memenuhi syarat.
Dalam orasinya, Korlap aksi, Asrul Ruslan mengungkapkan, berdasarkan Permendikbud Nomor 40 Tahun 2021, syarat diangkat sebagai kepala sekolah pernah mengikuti Diklat Calon Kepala Sekolah dan Pelatihan Guru Penggerak sebagai syarat wajib, yang harus dipenuhi untuk jabatan Kepala Sekolah.
“Diklat Calon Kepala Sekolah dan Guru Penggerak yang sudah di didik 9 bulan, sudah dikeluarkan aturannya dalam Permendikbud No 40 Tahun 2021, bahwa guru penggerak menjadi pool
rekrutmen calon kepala sekolah,” kata Asrul dalam orasinya.
Namun kata Asrul, hasil temuan yang dia dapatkan itu tidak sesuai dengan aturan, sekalipun menurut Disdikbud Sulbar, bahwa kepala sekolah SMK Negeri Paku tersebut belum defenitif dalam artian hanya sementara.
“Pertanyaannya kemudian, mengapa orang yang tidak memenuhi syarat di jadikan kepala sekolah sementara, sedangkan masih banyak yang memenuhi syarat, ada apa coba?,” tanya Asrul.
Asrul menilai tentunya ini pertanyaan besar untuk Kabid PDTK Disdikbud Sulbar dan BKDD Sulbar, atas pengangkatan tersebut.
“Berarti ini ada unsur kesengajaan untuk mencederai Undang-Undang Permendikbud, dan ini Kami anggap sebagai nafia jabatan, atau sistim kekeluargaan dalam pengangkatan kepala sekolah
tentunya ini bukan satu-satunya sekolah yang seperti itu,” ungkapnya.
Berikut tuntutan massa aksi, mendesak PJ. Gubernur Sulbar untuk mencopot para pejabat mafia yang terlibat dalam pengangkatan Kepala Sekolah SMA/SMK di Sulbar yang tidak memenuhi Syarat.
Mendesak komisi IV DPRD Sulbar agar membentuk tim investigasi untuk mencopot Kepala Sekolah SMA/SMK yang tidak memenuhi syarat
Copot Kepala Sekolah SMK Negeri Paku Polewali Mandar.
Copot Kabid PDTK Disdikbud Sulbar.
Copot PJ Kepala Dinas Disdikbud Sulbar.
Copot Kepala Dinas BKDD Sulbar. (edo)