Mateng, 8enam.com.-Badan Pennggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah miliki Alat Warning Receiver Sistem (WRS) New Generation, sebagai Alat Pendeteksi Gempa Bumi dan Tsunami. Hal itu ditandai dengan di Launchingnya Penggunaan Alat WRS New Generation di Kantor BPBD Mateng, Rabu (1/7/2020).
Sekertaris BPBD Mateng, Awaluddin mengatakan, Sistem penerima peringatan Warning Receiver Sistem (WRS), adalah salah satu alat desiminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami serta informasi BMKG Lain.
“WRS akan mengirimkan informasi gempa bumi dan akan dikirimkan selambatnya 3 menit setelah gempa bumi terjadi,” kata Awaluddin.
“Informasi gempa bumi yang diterima WRS akan secara otomatis dikirimkan dalam bentuk SMS, kepada penerima yang telah terdaftar didalam buku alamat Warning Receiver Sistem (WRS),” sambungnya.
Dia juga menyampaikan, untuk menjadi bahan pertimbangan bahwa ditahun 2020 ini, untuk dana pemeliharaan dan operasional WRS masih tanggung jawab pusat, tetapi untuk tahun berikutnya dana pemeliharaan dan operasional akan dibebankan kepada APBD Kabupaten Mateng.
Sementara itu, Sekkab Mateng, H. Askary Anwar mengucapkan Alhamdulillah kita bersyukur dengan bantuan alat Warning Receiver Sistem (WRS) New Generation dari BMKG, ini menandakan kita selangkah lebih maju lagi, tetapi kita masih perlu antisipasi khususnya mitigasi bencananya.
“WRS New Generation penyebarluasan informasi akan memakan waktu kurang dari tiga menit setelah gempa bumi berlangsung, jadi semua program kita harus terintegrasi degan dinas terkait, supaya alat ini dapat berfungsi dengan baik dan keselamatan masyarakat kita itu terjamin,” ujar Askary.
Bencana itu kata Askary, tidak diminta-minta, tetapi perlu kesiap-siagaan untuk mengantisipasi dalam hal kebencanaan. Karena daerah kita ini dilalui oleh sesar (patahan pada tubuh bumi yang mengalami pergerakan) Palu Koro.
“Dengan alat Warning Receiver Sistem New Generation ini, sangat membantu pemerintah daerah dan seluruh masyarakat ketika terjadi gempa, sehingga informasinya bisa lebih cepat disebar luaskan oleh pemerintah dan masyarakat bisa melakukan mitigasi,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekkab Mateng, H. Askary Anwar, Sek BPBD Mateng, Awaluddin. A, Kepala Bappeda Mateng, Ishaq Yunus, Kadis Pendidikan Mateng, H. Busdir., Kadis Perhubungan Mateng, Sigit Dwi Hastono, serta Jajaran BPBD Mateng. (SN/one)