8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Polman, 8enam.com.-Kampanye di Pulau Salama, Desa Ammasangan, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Polman nomor urut 1, Salim S Mengga disambut warga yang bermukim di pulau tersebut, Kamis (1/3/2018).
Turut mendampingi, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Polman, Syamsul Samad, Sekretaris DPW Partai PPP Provinsi Sulbar, Sahabuddin M Sanusi, Sekertaris DPD Partai Nasdem Provinsi Sulbar, Taufid, Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Agama (Toga) dan massa simpatisan paslon no 1 (Salim-Marwan).
Mengawali sambutanya, Sekertaris DPW Partai PPP Sahabuddin, mengatakan Beliau ini (Salim-red) adalah pemimpin yang selalu menjadi panutan, pemimpin yang siddik yang punya ahlak yang baik.
“Sejak tahun 2006, saya sudah mengacungkan jempol kepada Mayjen Purn Salim S Mengga, makanya saya mendukung dan jangan takut menyampaikan sesuatu yang masyarakat rasakan selama ini tidak baik dan ini akan dijadikan bahan evaluasi jika pasangan No urut 1 Salim-Marwan terpilih,” kata Sahabuddin.
Menurutnya, Pemerintahan sekarang ini kurang mengurusi masyarakatnya, ini semua kedepan akan di perbaiki. Insya Allah jika Pasangan Salim-Marwan terpilih jadi Bupati dan Wakil Bipati Polman, maka sistim pelayanan kepada masyarakat harus diperbaiki, karena seorang pemimpin harus bisa menjadi pelayan bagi masyarakatnya.
“Untuk insentif imam akan kita naikan sepuluh kali lipat dari yang ada sekarang ini,” Ujarnya.
Sementara itu, Andi Suri, Salah satu Kader Partai NasDem, dalam orasi politiknya mengatakan, Apabila Salim S Mengga dan Marwan kedepan terpilih jadi Bupati dan wakil Bupati, masyarakat harus terlibat langsung untuk mengawasi semua jalanya roda pemerintahan.
“Hari ini saya yakin kepemimpinan di kabupaten Polman harus terganti dengan Mayjen Purn Salim S Mengga dan Marwan,” Ucapnya.
Sementara dihadapan masyarakat Pulau Salama, Desa Ammasangan, Calon Bupati Salim S Mengga menyoroti sistem pendidikan yang ada di Polman. Dimana Sarana dan prasarana pendidikan harus diperbaiki demi kelancaran belajar dan mengajar.
“Kabupaten Polman ini daerah paling strategis, karena jumlah penduduknya yang sangat banyak dibandingkan 3 kabupaten lainnya yang ada di Prov Sulbar,” kata Salim.
Kedepan kata Salim, imam mesjid dan guru pengajian harus diberdayakan, karena disinalah inti agama. Inilah juga mengapa dirinya ikut dalam Pilbup ini, agar kedepan ada perubahan dan kalian juga bisa jadi pemimpin.
“Seperti Raskin dan PKH itu adalah program pemerintah pusat, bukan program pemerintah daerah,” Ujar Salim
Salim Juga menyinggung, tingginya angka gizi buruk di Kabupaten Polman, ini masuk dalam daftar daerah jumlah Gizi buruk yang tertinggi. Ini semua membutuhkan perhatian pemerintah.
“Kita juga akan tingkatkan pelayanan terhadap pedagang kecil mulai dari pedangang kakao, kopra dan lainnya. Ini semua adalah peran Pemerintah untuk membantu mendatangkan pembeli dan standar harga sama dengan Makassar,” Kata Salim.
Jika nantinya dirinya terpilih jadi Bupati, maka potongan 23 persen untuk proyek akan dia hapus, agar pekerjaan berkuwalitas tidak asal jadi, pihaknya juga akan mempersiapkan anak-anak yang akan lanjut S1, S2 dan S3.
“Kalau Allah memberi rezki untuk memimpin Polewali Mandar ini dan di percaya masyarakat, maka Insya Allah akan melihat perubahan di Kabupaten Polman,” Ungkap Salim. (*/edo)
