8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Pengamanan malam tahun baru 2018, Polda Sulbar akan melibatkan semua unsur, Baik pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju. Hal tersebut disampaikan Kapolda Sulbar, Brigjen Pol. Baharuddin Djafar saat ditemui di Hotel D’Maleo Mamuju, Rabu (27/12/2017).
“Menghadapi tahun baru, semua kita libatkan, Semua unsur kita libatkan dari pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten, bahkan pak Kapolres sudah menyiapkan dengan baik, untuk di TNI dan unsur lainnya seperti oprasi lilin, semua terlibat,” Kata Baharuddin Djafar.
“Di tanggal 31 pagi, Polda dan Polres akan apel kekuatan, sorenya apel lagi untuk dimasukkan titik-titik penugasan, malam hari unsur pimpinan akan melakukan pengecekan ke semua titik-titik itu, bahkan saya dengar informasi ada perhatian yang akan di berikan kepada petugas-petugas kita, untuk memberikan semangat kepada anggota yang bekerja,” Sambung Kapolda.
Terkait masalah pesta petasan, pihaknya akan melakukan penangkapan jika sudah melewati batas toleransi.
“Petasan di larang, kalau ada petasan kita harus tangkap, Kalau untuk kembang api ya, yang penting itu masih dibawah batas toleransi, karna kembang api ini ada batas toleransinya, diameter dan jumlah mesio yang ada di dalam itu, Tidak boleh di jual. Kalau lebih diameter kembang apinya, jika lebih itu harus memakai operator,” Tegas Baharuddin Djafar.
Untuk mengantisipasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Polda Sulbar akan memprioritaskan titik-titik keramaian tempat berkumpulnya masyarakat seperti pantai Manakarra Mamuju.
“Pengamanan yang diprioritaskan tempat berkumpulnya masyarakat, seperti dipantai Manakarra, dan titik-titik keramaian. dan saya sudah dapat informasi bahwa, di masjid-masjid banyak tempat-tempat tertentu yang akan mengadakan zikir bersama, saya liat ini sudah ada pola-pola menghadapi tahun baru dengan tidak hura-hura tetapi dengan beribadah,” Tutup Baharuddin Djafar.
@A2/Arwin99.
