8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menegaskan komitmennya terhadap semangat persatuan dan kepedulian nasional. Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) virtual dengan unsur Forkopimda dan enam pemerintah kabupaten se-Sulbar pada Rabu, 3 Desember 2025.
Rapat tersebut secara khusus membahas langkah solidaritas dan kontribusi nyata Sulbar terhadap bencana alam yang baru-baru ini melanda tiga provinsi di Sumatera: Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Usai rakor, Gubernur Suhardi Duka menyampaikan bahwa pemerintah provinsi, kabupaten, dan instansi vertikal telah sepakat untuk berpartisipasi memberikan bantuan sebagai wujud komitmen kebangsaan.
“Hari ini kita rapat lewat Zoom dengan enam pemerintah daerah kabupaten bersama Forkopimda dan instansi vertikal untuk membicarakan kepedulian kita terhadap bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara,” kata Suhardi Duka.
Gubernur menegaskan bahwa gerakan solidaritas ini merupakan bukti nyata semangat persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Saya mengajak semua supaya ikut berpartisipasi sebagai wujud kepedulian, dan ini bukti NKRI,” tegasnya.
Donasi Capai Rp1,005 Miliar, Dibagi Merata
Suhardi Duka mengungkapkan hasil yang menggembirakan. Hingga rapat berakhir, total donasi sementara yang berhasil terkumpul dari seluruh jajaran Pemprov dan mitra mencapai Rp1.005.000.000,- (Satu miliar lima juta rupiah).
Dana tersebut disepakati untuk dibagi secara merata kepada tiga provinsi terdampak bencana. “Alhamdulillah sampai berakhir rapat tadi, kita kumpulkan uang Rp1.005.000.000. Kita bagi tiga provinsi, berarti 335 juta per provinsi supaya merata,” jelas Suhardi Duka.
Meskipun demikian, partisipasi dan kepedulian dari pihak lain masih terus dibuka. Pemprov Sulbar menanti kontribusi dari para pengusaha dan seluruh elemen masyarakat yang ingin ikut membantu saudara-saudara sebangsa yang tertimpa musibah.
Prioritas Bantuan Berbentuk Dana
Lebih lanjut, Suhardi Duka menegaskan bahwa bantuan utama akan disalurkan dalam bentuk dana, bukan barang, untuk menjamin efektivitas dan ketepatan sasaran sesuai kebutuhan korban bencana.
“Penyalurannya kita salurkan dalam bentuk bantuan keuangan, bukan barang. Tapi kalau dari masyarakat ada yang ingin memberi barang, nanti akan kita bawa ke sana dan Pemprov siap memfasilitasi,” tutup Suhardi Duka, memastikan bahwa logistik pengiriman akan diurus oleh Pemprov Sulbar.
Dengan langkah cepat dan terkoordinasi ini, Pemerintah Provinsi Sulbar berharap dapat meringankan beban dan mempercepat pemulihan warga di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. (Rls)
