8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Antusiasme masyarakat di Sulawesi Barat (Sulbar) terlihat jelas pada hari kedua pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau Pasar Murah yang diselenggarakan di depan Kantor Perpustakaan Sulbar, Kamis 20 November 2025.
Kegiatan ini merupakan upaya konkret Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dalam menanggulangi inflasi dan mendekatkan akses pangan murah kepada masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulbar, Abdul Waris Bestari, menjelaskan bahwa Pasar Murah ini terlaksana berkat kerja sama sinergis dengan Bulog dan Bank Indonesia. Ia menyebut kegiatan ini sebagai atensi langsung dari Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (JSM) dalam pengendalian inflasi daerah.
“Tentunya harapan pemerintah kita, yaitu Pak Gubernur SDK dan JSM, itu bagaimana pasar murah ini kita dekatkan dengan masyarakat,” kata Waris.
Lebih lanjut, Waris menambahkan bahwa Pasar Murah ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Badan Pangan Nasional untuk memastikan harga-harga komoditas pangan dapat terkendali.
“Sekarang ini kita bersyukur bahwa Pemerintah Provinsi memberikan kami anggaran untuk melakukan stabilisasi harga komoditas pangan, khususnya beras. Ada perbedaan harga dengan di pasar, yaitu 10 sampai 30 persen,” ungkapnya, menyoroti besarnya manfaat yang dirasakan langsung oleh pembeli.
Pelaksanaan Pasar Murah kali ini juga mendukung Festival Literasi yang sedang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulbar.
Waris Bestari menuturkan, berkat arahan Gubernur, program Pasar Murah terus dimassifkan. “Alhamdulillah, saat ini kita terus masifkan pasar murah, yakni 4 kali dalam seminggu, Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat. Ini kita laksanakan selama tiga hari (di lokasi ini),” tutupnya. (Rls)
