8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Ajang tahunan kebanggaan Sulawesi Barat, Manakarra Fair, berhasil mengguncang panggung nasional dengan menorehkan prestasi gemilang. Hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju ini sukses menyabet penghargaan bergengsi “Anugerah Pesona Indonesia” sebagai Penyelenggara Event Festival Terbaik di seluruh provinsi.
Kabar gembira ini menjadi bukti nyata keberhasilan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Andi Bau Akram Dai, menyampaikan rasa syukur dan selamat kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan Manakarra Fair.
Menurutnya, keberhasilan ini selaras dengan visi misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sulbar yang inklusif.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur terhadap event ini. Kami sangat menghargai kepercayaan dan dukungan Bapak, yang telah memberikan semangat dan motivasi bagi kami berkolaborasi dengan semua pihak untuk menyelenggarakan event ini dengan sukses,” ungkap Andi Bau Akram.
Apresiasi untuk Founder dan Legislatif
Kesuksesan Manakarra Fair tidak lepas dari dukungan lintas sektor, termasuk peran vital pihak legislatif. Andi Bau Akram secara khusus mengapresiasi para inisiator yang telah meletakkan dasar kuat bagi event ini.
“Terima kasih kepada Ibu Suraidah Suhardi dan Pak Febrianto Wijaya, sebagai founder event Manakarra Fair dan semua pihak yang telah turut serta mensukseskannya,” tandasnya.
Catatkan Transaksi Rp 8 Miliar
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Sulbar, Abdi Yansya Hijrah, memaparkan data impresif terkait dampak ekonomi Manakarra Fair di tahun 2025. Acara ini terbukti memberikan dampak langsung (multiplier effect) yang signifikan bagi UMKM, perhotelan, dan masyarakat luas.
Tercatat, Manakarra Fair 2025 berhasil membukukan transaksi hingga Rp 8 miliar, dengan trafik kunjungan mencapai 38.000 orang, serta mendongkrak okupansi hotel hingga 80 persen.
“Semua ini bukan sekadar angka, tapi multiplier effect dari event ini yang mampu meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat Sulbar,” jelas Abdi.
Dengan penghargaan ini, Manakarra Fair diharapkan terus menjadi lokomotif penggerak ekonomi daerah dan ikon pariwisata yang membanggakan Sulawesi Barat di kancah nasional. (Rls)
