8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memperkuat pengawasan terhadap proyek-proyek pemulihan pasca-bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar mendampingi Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang terdiri dari Bapperida dan Inspektorat Sulbar untuk meninjau kegiatan hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) di Kabupaten Mamuju, pada Rabu (12/11/2025).
Kunjungan lapangan tersebut menyasar dua lokasi strategis: jembatan Sungai Nipa-nipa di batas Tapalang–Tapalang Barat dan tanggul Tapandullu. Tujuan utama Monev adalah memastikan pelaksanaan kegiatan hibah RR berjalan sesuai rencana, standar teknis, dan menjamin akuntabilitasnya.
Komitmen Akuntabilitas dan Manfaat Nyata
Pelaksana Harian Kepala Pelaksana (Plt. Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa pendampingan ini adalah bagian dari tanggung jawab BPBD untuk memastikan program pemulihan pascabencana terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat terdampak.
“BPBD Sulbar berkomitmen untuk memastikan setiap program hibah RR berjalan tepat sasaran, transparan, dan akuntabel. Kami juga terus berkoordinasi dengan Bapperida dan Inspektorat agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan mekanisme dan hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Yasir Fattah.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka agar seluruh perangkat daerah bekerja secara sinergis dan memastikan hasil pembangunan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah provinsi untuk mempercepat pemulihan infrastruktur dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana,” tambahnya.
Dengan adanya pengawasan terpadu dari Bapperida dan Inspektorat Sulbar, diharapkan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah Tapalang–Tapalang Barat dan Tapandullu dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan memberikan dampak positif bagi pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar. (Rls)
