8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Upaya penegakan disiplin di kalangan pelajar di Kota Mamuju semakin serius. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) baru-baru ini menggelar Operasi Tertib Pelajar yang menyasar sejumlah lokasi rawan yang diduga menjadi tempat siswa membolos saat jam pelajaran.
Operasi ini dilancarkan pada Selasa, 11 November 2025, dengan fokus utama menekan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh pelajar tingkat SMA/SMK yang kerap meninggalkan lingkungan sekolah tanpa izin yang sah.
Sasaran Warung hingga Rental Game
Kabid PPUD Satpol PP Sulbar, Dermawan, mengungkapkan bahwa timnya melakukan razia dan patroli ke titik-titik yang dicurigai, termasuk warung makan dan tempat rental game Playstation.
“Siswa yang kedapatan bolos akan kami bawa untuk didata, kemudian dikembalikan ke sekolah masing-masing untuk diberikan pembinaan oleh BK di sekolahnya,” tegas Dermawan.
Ia juga secara khusus meminta agar pengelola tempat permainan Playstation bersikap kooperatif dengan menolak kedatangan pelajar pada jam-jam sekolah, demi memutus kebiasaan membolos.
Pesan Generasi Emas dan Dukungan Warga
Sekretaris Satpol PP Sulbar, M. Saleh Rachim, turut menyampaikan pesan yang mendalam kepada para siswa yang terjaring. Ia menekankan pentingnya disiplin belajar sebagai bekal masa depan.
“Kalian adalah calon generasi masa depan… Kalian semua yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan sebagai Generasi Emas Indonesia. Untuk itu, rajinlah belajar… Tuntutlah ilmu sampai ke ujung dunia sekalipun, demi meraih keemasan masa depan kalian,” pesannya.
Aksi ini mendapat sambutan baik dari masyarakat. Hafid, seorang warga di lokasi operasi, menilai langkah ini sangat tepat. “Anak saya pernah bolos sekolah untuk main game. Kalau bisa razia seperti ini sering dilakukan dan tempat bermain game, ditertibkan atau ditutup saat jam sekolah,” harapnya.
Tindak Lanjut Perda dan Misi Gubernur
Plt. Kasatpol PP-Damkar Sulbar, Aksan Amrullah, mengapresiasi kinerja anggotanya. Ia menjelaskan bahwa operasi ini berawal dari maraknya kasus bolos yang kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan bersama para Kepala Sekolah tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Mamuju yang dipimpin Plt. Kadis Pendidikan Sulbar, Herdin Ismail.
Aksan juga menegaskan bahwa tindakan ini adalah penegakan Perda Nomor 2 tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat, di mana Pasal 5 mengatur tentang menciptakan kondisi tertib Pendidikan.
“Hal ini juga sejalan dengan Misi Ketiga Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka-Salim S. Mengga, yaitu membangun SDM yang unggul dan berkarakter,” jelas Aksan.
Setelah didata, para siswa dikembalikan ke sekolah dan diwajibkan untuk berjanji tidak mengulangi perbuatan membolos. Pemerintah daerah menyatakan akan melaksanakan operasi ini secara kontinyu sebagai langkah preventif dan edukatif untuk meningkatkan budaya disiplin belajar di Sulbar. (Rls)
