8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat internal yang dipimpin langsung oleh Kepala Bapperida, Junda Maulana, pada Kamis, 23 Oktober 2025. Rapat ini bertujuan merumuskan strategi kelembagaan dalam merespons tekanan fiskal yang sedang dihadapi Pemerintah Provinsi Sulbar.
Tekanan Fiskal dan Delegasi Tugas
Dalam pertemuan tersebut, Junda Maulana, yang juga baru menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar sejak 20 Oktober 2025, menekankan pentingnya kolaborasi, efisiensi, dan komitmen kolektif.
Terkait tugas rangkapnya, Junda mendelegasikan tanggung jawab tugas-tugas rutin Bapperida kepada Sekretaris Bapperida, Muhammad Darwis Damir, dengan dukungan penuh dari seluruh staf.
“Dengan tugas saya sebagai Plh Sekda… maka yang sifatnya rutinitas saya delegasikan kepada Sekban, tentu dengan bantuan teman-teman semua,” ujar Junda.
Ia kemudian memaparkan kondisi keuangan daerah, di mana Pemprov Sulbar menghadapi tekanan fiskal yang signifikan. Tekanan ini disebabkan oleh penurunan dana transfer dari pemerintah pusat dan belum tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Berdasarkan evaluasi… realisasi 2025 hanya sekitar 77%. Ini berdampak pada APBD 2025 dan penyusunan APBD 2026,” jelasnya.
Fokus Efisiensi dan Jaminan TPP
Menghadapi keterbatasan anggaran, Junda Maulana menginstruksikan pengendalian ketat terhadap semua kegiatan yang bersumber dari PAD dan mendesak penyusunan APBD 2026 dengan pendekatan yang lebih realistis dan terukur.
Meskipun harus “berhemat,” Junda memastikan bahwa kebijakan Gubernur Suhardi Duka menjamin Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) tidak akan mengalami pemotongan.
“Kita harus jujur bahwa memang tidak ada uang. Tapi justru di tengah keterbatasan ini, kita diuji untuk tetap menjaga kinerja dan pelayanan,” tegasnya, sembari mengajak seluruh jajaran Bapperida untuk memperkuat semangat kebersamaan dan tanggung jawab kolektif.
“Sekban dan teman-teman harus bisa menyusun langkah-langkah yang tepat dalam merencanakan program dan kegiatan ke depan,” pungkasnya. (Rls)
