Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tengah berjuang mempertahankan konektivitas wilayah.
Dishub Sulbar mengikuti Rapat Sinkronisasi rencana penetapan jaringan trayek pelayaran perintis tahun 2026 yang digelar daring oleh Ditjen Laut Kementerian Perhubungan, 14–17 Oktober 2025.
Plt. Kabid Pelayaran Dishub Sulbar, Arman, menjelaskan bahwa kapal perintis sangat krusial bagi Sulbar karena melayani pulau-pulau yang belum dijangkau kapal komersial, khususnya Kepulauan Bala Balakang.
“Angkutan perintis sangat dibutuhkan masyarakat, terutama masyarakat di Kepulauan Bala Balakang, yang menghubungkan Ibu Kota Provinsi Sulbar dan Pulau Kalimantan,” kata Arman.
Saat ini, Sulbar memiliki tiga trayek angkutan kapal perintis, yaitu:
Mamuju–Kotabaru (Kaltim)
Mamuju–Kepulauan Bala Balakang–Balikpapan
Kotabaru–Majene–Tanjung Silopo Polman
Arman menekankan, konektivitas ini sejalan dengan visi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM), yang ingin meningkatkan sektor perikanan dan pariwisata seiring terhubungnya wilayah Sulbar dengan Kalimantan Timur sebagai kawasan Ibu Kota Negara (IKN).
Oleh karena itu, Pemprov Sulbar secara tegas mengusulkan agar tiga trayek eksisting yang berjalan di tahun 2025 tetap diakomodir dan dilanjutkan pada tahun anggaran 2026.
“Pemprov Sulbar ingin memastikan agar usulan trayek laut perintis tahun 2026 dapat terakomodir dan menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan,” pungkas Arman, berharap layanan ini dapat terus menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. (Rls)