Mamuju, 8enam.com.-BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam upaya penanggulangan kemiskinan di daerah.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi Sulbar Tahun 2025 yang diselenggarakan di Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar, pada Kamis, 11 September 2025.
Rapat ini merupakan wujud dukungan terhadap percepatan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan misi kedua Gubernur Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (JSM).
Acara yang dibuka oleh Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga, ini dihadiri oleh jajaran Pemprov Sulbar serta berbagai pihak terkait yang memiliki keterkaitan langsung dalam upaya penurunan angka kemiskinan di Sulbar.
Tujuannya adalah menyelaraskan langkah, strategi, dan program lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa penanggulangan kemiskinan memiliki keterkaitan erat dengan penanggulangan bencana.
“Bencana seringkali menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya angka kemiskinan. Oleh karena itu, peran BPBD tidak hanya pada aspek kesiapsiagaan dan penanganan darurat, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan melalui program pengurangan risiko bencana yang berkelanjutan,” kata Yasir Fattah.
Ia menekankan bahwa sinkronisasi program ini sangat penting agar penanggulangan kemiskinan di Sulbar dapat berjalan seiring dengan penguatan ketangguhan masyarakat terhadap bencana.
Dengan adanya koordinasi lintas sektor ini, BPBD Sulbar berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam penyusunan dan pelaksanaan program yang dapat membantu masyarakat keluar dari kerentanan ekonomi akibat bencana, sekaligus mendukung terwujudnya pembangunan daerah yang lebih tangguh dan sejahtera. (Rls)