Mamuju, 8enam.com.-Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulbar menggelar musyawarah Wilayah III, di Hotel Maleo Mamuju, Senin (19/6/2023).
Muswil yang dihadiri Pimpinan Forkopimda serta seluruh pengurus DPW dan DPD LDII Kabupaten se- Sulbar, dibuka oleh Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Muswil tersebut mengusung tema, membangun Sumber Daya Manusia yang Religius Menuju Sulbar yang Maju dan Malaqbi.
Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, dalam masyarakat ada tiga unsur pokok, yaitu rakyat, umara dan ulama.
“Kalau ini kompak bisa bersinergi, maka negeri akan sejahtera,” kata Zudan.
Sehingga, lanjutnya, dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi Sulbar seperti stunting, kemiskinan anak putus sekolah, pernikahan anak dibutuhkan frekuensi yang sama. Apalagi LDII memiliki program dan peran yang sangat besar, yakni membangun komunikasi untuk menyamakan frekuensi, untuk maju dan Malaqbi.
“Kongkritnya bagaimana LDII segera membuat MoU, nanti kita akan buat perjanjian kerjasama, baik sampai di tingkat kabupaten,” kata Sekretaris BNPP itu.
Ia meminta dukungan para para kyai dan ulama dan seluruh pengurus untuk setiap waktu mengajak anak kita sekolah.
Ketua Umum LDII Pusat, KH . Chriswanto Santoso berkomitmen membantu pemerintah Sulbar menyelesaikan permasalahan seperti kemiskinan dan stunting.
“LDII hadir untuk bisa membantu masyarakat di Sulbar. Karena salah satu yang dituntut adalah apa yang menjadi permasalahan di Sulbar,” kata KH. Chriswanto Santoso.
Ia menjelaskan, program pengabdian LDII untuk bangsa terbagi pada 8 klaster yakni wawasan kebangsaan, dakwah Islam, pendidikan umum, kesehatan dan pengobatan herbal, informasi teknologi, ekonomi syariah, pertanian, lingkungan hidup dan energi baru terbarukan. (rls)