8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi barat menggelar Seminar peningkatan kompetensi wartawan dan humas pemerintah tentang industri kelapa sawit indonesia, Kamis (14/11/2019).
Seminar yang berlangsung di d’Maleo Hotel dan Convention Mamuju dengan tema, Pengembangan Industri Kelapa Sawit Menuju Kemandirian Energi dibuka langsung Ketua PWI Sulbar Naskah M Nabhan.
Hadir dalam seminar tersebut, sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Kadisbun Sulbar, Ketua Bidang ATR GAPKI Pusat Eddy Martono, Guru Besar Fakultas Pertanian Unhas Makassar, Prof Dr Laode Asrul MP, Pemimpin Umum Warta Ekonomi, Muh Ikhsan, Ketua GAPKI Sulawesi Donni Yoga, Kepala Divisi UKMK BPDP KS, Helmi Muhansah, pimpinan organisasi Pers yang ada sulbar dan puluhan awak media.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Sulbar, Naskah M. Nabhan menyampaikan, tujuan seminar ini adalah memberikan kompetensi kepada wartawan, untuk bisa memahami terkait industri kelapa sawit.
Di Sulbar kata Naskah M Nabhan, ada tiga kabupaten yang mengembangkan kelapa sawit. Ketiga kabupaten itu adalah Kabupayen Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Mamuju.
“Dengan kegiatan ini kita sangat berharap teman-teman Wartawan, teman-teman Jurnalis akan mendapatkan Informasi yang sangat baik, apa lagi ada Guru besar fakultas pertanian UNHAS Makassar yang akan menyampaikan Informasi secara akademik. Dan saya yakin betul akan menambah wawasan kita sebagai Jurnalis,” ujarnya.
Terkadang begini kalau saya menganalogikan. intermezzonyalah kalau saya ingin menyampaikan.
Dia juga katakan, terkadang wartawan itu dilema menulis tentang keberhasilan, Menulis tentang ketidak berhasilan masalah kelapa sawit, karena pemahaman tentang kelapa sawit itu sangat kurang.
“Oleh karenanya, selalu saya sampaikan kepada teman-teman wartawan bahwa, Wartawan itu mengemban amanah konstitusi. Salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, memberikan Informasi yang baik. Bagaimana mungkin kita bisa mencerdaskan kehidupan bangsa, memberikan Informasi yang baik kalau kita sendiri sebenarnya tidak cerdas menulis sesuatu, Nah itu masalahnya,” ungkapnya. (edo)
