Masih Mengendap, LSM Tamperak Berharap Kejati Sulbar Ungkap Kasus Labkesda Sulbar

Mamuju, 8enam.com.-Belum adanya kejelasan pengungkapan kasus Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Transfusi Darah membuat Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (Tamperak) Sulbat, Amiruddin MJ angkat bicara.

“Kami sangat merindukan kasus ini segera terungkap, sorotan tajam dari berbagai kalangan rekan-rekan LSM pegiat anti rasuah di Sulbar yang di alamatkan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Labkesda dan Transfusi Darah Sulbar terus bermunculan,” kata Amir di Mamuju, Jumat (8/11/2019).

Amir menjelaskan, proyek Labkesda dan Transfusi Darah menggunakan anggaran sebesar Rp 14.388.000.000 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019, Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pihaknya mendukung penuh, juga sangat mengapresiasi gerakan dari rekan-rekan LSM yang berani lantang bersuara.

“Masalah ini harus diungkap secara terang benderang hingga tuntas, sehingga tidak menjadi preseden yang buruk di Sulbar,” jelas Amir.

Amir menyebutkan, jangan dibiarkan para pelanggar hukum semakin leluasa bergerak, harus diberikan efek jera dengan menindak tegas tanpa pandang bulu di tanah Mandar yang Malaqbiq ini.

“Saya menaruh harapan yang sangat besar terhadap pihak penegak hukum, khususnya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulbar yang baru terbentuk di Sulbar agar melakukan penyelidikan terhadap kasus Labkesda,” sebut Amir.

Amir mengungkapkan, aparat hukum harus bongkar kasus Labkesda ini, mulai dari awal proses perencanaan, proses tender dan hingga proses pekerjaannya.

“Saya sangat percaya pihak Kejati Sulbar konsisten dalam penegakan hukum dan tanpa tebang pilih,” ungkap Amir. (Ady/edo)